
PRABUMULIH – Pascamelakukan penangkapan terhadap Helga Sulaiman (22). Polisi membeber motif tewasnya Muamar Kadafi (26), warga Jalan Sakura Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur.
Satreskrim Polres Prabumulih mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh warga Jalan Bima Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih tersebut.
Baca Juga : Kematian Sul Balur Masih Misteri, Polisi Selidiki Motif Penembakan
Dari hasil pemeriksaan terungkap, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal korban bersama Johan memaksa menitipkan tabung gas elpiji 3 kg hasil curian.
“Siang hari sebelum kejadian, korban mengajak pelaku mencuri, tapi ditolak oleh pelaku. Oleh karena itu, saat korban datang membawa tabung elpiji 3 kg pelaku kesal. Apalagi korban terus memaksa meski pelaku tidak mau dititipkan,” ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH didampingi Kasatreskrim AKP Alita Firman dan Kasi Humas AKP Sri Djumiati saat menggelar press rilis, Selasa (7/3).
Baca Juga : Minta Pemprov Carikan Solusi
Lebih lanjut kapolres menuturkan, subuh itu korban datang bersama temannya bernama Johan mengendarai motor.
“Saat itu korban memaksa masuk ke dalam rumah meski sudah dicegah pelaku,” ujarnya.
Karena kesal, sambung kapolres, pelaku langsung menusuk korban Muamar Khadafi dan juga Johan. Akibatnya, Muamar Khadafi tewas sementara Johan mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.
“Usai melakukan penusukan pelaku membuang pisau ke dalam sumur. Selanjutnya ia melarikan diri ke rumah kakeknya yang tak jauh dari rumah pelaku,” bebernya.
Baca Juga : Pekerja Tower XL Tewas Kelonjotan
Sementara, Helga Sulaiman alias Elga alias Yoga ketika dikonfirmasi mengakui jika dirinya menusuk kedua korban.
Namun menurut pelaku, dirinya tidak tahu kalau korban tewas.
“Waktu sudah aku tusuk dio lari, aku juga langsung lari,” tuturnya. (abu)