
PALEMBANG – Polisi mengungkap kasus tewasnya Yulius Jhoni (44), warga Jalan Tembok Baru Kelurahan 9-10 Ulu Palembang.
Sebelumnya Yulius ditemukan tergeletak mandi darah di bawah Jembatan Ampera depan warung tuak, Kelurahan 9-10 Ulu, Kamis (2/3).
Yulius menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke RS Bari Palembang.
Baca Juga : Istri Histeris Lihat Suami Tewas Tragis
Pelaku yang diamankan yakni Rahmat Alamsyah (28), warga Jalan Ki Marogan, Lorong Gani Somad, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Rahmat dibekuk tak jauh dari kediamannya oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu 1 Palembang.
Penangkapan dipimpin Kapolsek SU I, Kompol A Firdaus dan Kanit Pidum Polrestabes Palembang AKP Robert P Sihombing.
Baca Juga : Tuak Membawa Petaka, Warga Tembok Baru Begini Nasibnya
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasatreskrim, AKBP Haris Dinzah membenarkan pelaku berhasil diamankan.
“Mendapati adanya laporan dari masyarakat terjadi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di bawah Jembatan Ampera. Kemudian saya langsung membentuk tim gabungan mengejar pelakunya,’’ ujar Ngajib.
Lanjutnya, pelaku saat ini juga sudah diamankan di Polsek SU I Palembang dan masih dalam pemeriksaan intensif.
“Atas perbuatannya pelaku akan kita jerat dengan Pasal 338 KUHP. Pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur terhadap lantaran mencoba melarikan diri dari kepungan petugas,” tegasnya.
Dari keterangan saksi di lapangan bahwa kejadian itu berawal korban yang merupakan seorang tukang ojek Bersama tersangka minum tuak di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga : Dua Kelompok PK Bentrok, 1 Tewas
Kemudian, tidak lama antara keduanya terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.
Selanjutnya pelaku mencabut senjata tajam jenis pisau dapur dari pinggang sebelah kanan.
Pelaku lalu menusukkan ke bagian belakang tubuh korban atau punggung sebelah kiri sebanyak satu kali.
“Korban yang bersimbah darah lalu ditolong oleh saksi dan langsung diantarkan ke rumah sakit Bari. Namun nahasnya di perjalanan korban kehabisan darah dan meninggal dunia,’’ beber Haris Dinzah. (abd)