Party Pooper Istilah Baru yang Trending di Twitter, Apa Sih Party Pooper?


PALEMBANG
– Jerome Polin seorang Youtuber terkenal asal Indonesia ini kembali menuai hujatan di media sosial. Pasalnya setelah beberapa kali membuat kontroversi, ia bahkan disebut-sebut sebagai Party Pooper.

Awalnya ia mendapat kritikan dari akun Twitter @sisthaaaaa, yang menganggap dirinya tidak bisa menempatkan diri di beberapa situasi sehingga kebanyakan Warga Negara Indonesia atau WNI yang tinggal di Jepang tidak menyukainya.

Baca Juga : SevenDays Buka 24 Jam

Kemudian hujatan selanjutnya muncul ketika ia menggungah hewan Capybara yang juga sedang trending saat itu.

Dari akun Twitter @Abet_424 yang turut mengomentari postingan tersebut, menganggap jika meme Capybara sudah tidak asik lagi karena Jerome ikut-ikutan dan dianggap merusak tren.

Lagi, baru-baru ini hujatan pedas kembali datang dari video Tiktok yang menampilkan dirinya bersama Farhan dan Ekida, dimana warganet merasa jika dalam video tersebut mengandung kata-kata yang bemuatan sensitif dan kurang pantas, yaitu etika dalam kedokteran.

Baca Juga : Mulai Pola Hidup Sehat, Ini Rekomendasi 3 Channel Youtube untuk Kamu

Dalam hal ini, tak jarang pula banyak yang menganggap jika Jerome merupakan seseorang dengan pribadi yang tidak bisa menempatkan dirinya atau Party Pooper.

Lantas apa sih istilah Party Pooper itu?

Party Pooper adalah sebuah istilah yang disematkan bagi seseorang yang suka merusak suasana atau kesenangan orang lain saat sedang berkumpul.

Baca Juga : Dampak Perselingkuhan pada Kesehatan

Orang yang bertipe Party Pooper ini bisanya sering dianggap pengacau karena sifat mereka yang kadang tiba-tiba acuh dan sering mementingkan diri sendiri sehingga banyak yang tidak menginginkan kehadirannya.

Orang ini juga kerap dianggap garing sebab dari perkataan, candaan, maupun tingkah lakunya yang melewati batas.

Selain itu, mereka cenderung merasa lebih baik dan menganggap remeh orang lain.

Tipe ini mempunyai sifat yang memang banyak tidak disukai dalam pertemanan maupun lingkup media sosial.

Sifat ini pula terkadang suka melebihkan-lebihkan cerita, sampai-sampai membuat orang lain yang mendengarnya merasa tidak senang.

Jadi, buat kamu hindari sifat seperti itu jika tidak mau dijauhi oleh orang-orang di sekitar yaa. (*/rita ayu amelia)

Read Previous

Mulai Pola Hidup Sehat, Ini Rekomendasi 3 Channel Youtube untuk Kamu

Read Next

Kematian Sul Balur Masih Misteri, Polisi Selidiki Motif Penembakan