Korban Banjir Mura Terserang Penyakit Kutu Air dan Demam

Warga terdampak banjir mulai terserang penyakit gatal-gatal dan demam. foto : maryati-palpos
Warga terdampak banjir mulai terserang penyakit gatal-gatal dan demam. foto : maryati-palpos


MUSIRAWAS
– Banjir di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan mulai surut, Kamis (16/03).

Namun persoalan baru mulai bermunculan, salah satunya gangguan kesehatan, seperti keluhan gatal-gatal, pusing dan demam, juga diare.

Ketua Tim Gerak Cepat atau TGC Puskesmas Muara Kelingi dr Nike Vidya Putri, dijumpai di Posko Kesehatan Kecamatan Muara Kelingi,  mengungkapkan bahwa sejak dibukanya posko kesehatan mobile hingga hari ini sudah ada sekitar 160 warga yang datang untuk berobat.

”Untuk yang diposko ini saja (Muara Kelingi) sudah 160 warga yang berobat, tetapi total dari semua posko sampainhari ini sekitar 360 warga yang datang berobat,” ungkapnya.

BACA JUGA : Terdampak Banjir di Mura, 7 Jembatan Putus, Banyak Desa Terisolir

Dijelaskan dr Nike, mereka yang datang rata-rata mengeluhkan gatal-gatal, pusing dan demam sering diare.

”Kalau yang gatal-gatal disebabkan kutu air, untuk yang pusing dan demam kemungkinan karena kurang tidur dan kelelahan,” ujarnya.

Namun dari semua keluhan itu, yang paling dominan dirasakan koran banjir tersebut 80 persen gatal-gatal oleh kutu air.

Sedangkan keluhan karena diare tidak banyak dan baru dua orang yang mengeluhkan diare.

”Yang dominan 80 persen gatal-gatal, sisanya pusing dan demam, yang diare hanya dua orang,” terangnya.

BACA JUGA : Gubernur Antar Langsung Bantuan Korban Banjir

Sementara stok obat sendiri, dikatakan dr Nike masih aman.

Karena dari Dinas Kesehatan atau Dinkes Mura dan Dinkes Sumsel telah mendistribusikan obat-obatan.

”Obat-obatan aman, karena kemarin dari Dinkes Mura dan Provinsi sudah mendistribusikan obat mulai dari jenis salep, pil dan juga vitamin,” katanya.

BACA JUGA : Banjir di Mura Mulai Surut, Ratusan Mobil Terjebak Macet

Pantauan Palembang Pos, posko yang berada di simpang Tiga Kecamatan Muara Kelingi itu, terlihat lengan dari pengunjung. Hanya sejumlah petugas yang terlihat siaga menunggu warga yang datang untuk berobat. (yat)