Utama  

Imbau Masyarakat Siaga dan Waspada


H. Herman Deru – Gubernur Sumsel 

BANJIR melanda Kabupaten Muara Enim akibat luapan debit aliran air Sungai Enim dan Sungai Lematang, mendapat perhatian Gubernur Sumatera Setelan H Herman Deru. Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini langsung melihat kondisi masyarakat Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim dan Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas serta Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim.

Kunjungan Gubernur meninjau lokasi banjir di Bumi Serasan Sekundang tersebut didampingi putri bungsunya Ratu Tenny Leriva, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Nurul Vita Utami Kaffah SE, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas SE MM, Forkopimda Kabupaten Muara Enim dan Kepala Dinas Perkim Kabupaten Muara Enim H Ahmad Yani, Kepala Desa Tanjung Raman serta rombongan.

Camat Ujan Mas Hasman Hadi, mengatakan bahwa dalam wilayah Kecamatan Ujan Mas ada 9 Desa. Namun sebanyak 8 desa diantaranya Tanjung Raman 120 KK, Muara Gula Lama 100 KK, Muara Gula Baru 10 KK, Pinang Belarik 2 KK, Ujan Mas Lama 400 KK, Guci 300 KK, dan Ulak Bandung 190 KK.

Sampai saat ini, belum ada korban jiwa hanya kerugian immaterial. “Kita terus melakukan pendataan sebab masih ada desa yang terendam banjir. Alhamdulilah pak gubernur dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya jauh-jauh hari sebelum terjadinya banjir besar di Kabupaten Lahat telah menghimbau kepada masyarakat agar selalu hati-hati, siaga dan waspada. Karena banjir diwilayah Kecamatan Ujan Mas disebabkan luapan air Sungai Lematang sehingga masuk perkampungan.

“Bantuan sudah disampaikan ke posko dan kita titik tekankan (Dipusatkan) kepada kepala desa untuk mengkoordinir bantuan-bantuan untuk masyarakat yang terdampak. Kalau untuk sementara ini bantuan untuk Desa Tanjung Raman sudah ada berupa nasi bungkus,”ujarnya

Sedangkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat, kata dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak PDAM Lematang Enim. Tetapi, lanjutnya, pipa intake PDAM di sungai Lematang juga ikut terdampak karena terendam.

Gubernur Sumatera Setelan H Herman Deru, mengatakan masyarakat Kecamatan Ujan Mas khususnya Desa Tanjung Raman dan masyarakat 8 Desa yang terdampak sudah khawatir. Padahal itu bukan hanya sekedar mengingatkan kita semua. Bahwa kita semua tidak ada apa-apanya dibanding kekuasaan Allah.

Untuk itu, jangan pernah mengurangi rasa syukur dalam menghadapi ujian dan cobaan bahwa aliran air Sungai Lematang naik. Sebab sahari sebelumnya Kabupaten Lahat aliran Sungai Lematang sudah naik lebih dulu. “Termasuk wilayah Muara Enim. Pertama yang saya tanyakan ada korban tidak. Namun kita harus syukuri kita masih sehat, kalau harta bisa dicari,” ujarnya.

Herman Deru menginstruksikan kepada petugas untuk mendata anggota keluarga yang terdampak. Kemudian data juga seberapa halan pertanian yang rusak dampak dari banjir tersebut. “Saya minta kepada bupati dan jajaranya untuk mengecek. Kalau memang ada sawah

yang terdampak atau gagal panen tolong laporkan dan nanti akan dibantu,” pesannya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, jika rumah dan sekolah tidak terdampak banjir, anak-anak tetap sekolah seperti biasanya. Jangan banjir menjadi alasan untuk tidak mengsekolahkan anak.

“Karena ini (Pendidikan) sangat penting bagi anak untuk menimba ilmu yang sebenarnya bisa diatasi. Mudah-mudahan banjir ini atau ayek rawang ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas sediah kala. Untuk bantuan nanti tugas kabupaten dan provinsi nanti menginventarisnya berapa yang terdampak,” jelasnya.

Usai berdialog dengan warga, Gubernur Sumatera Setelan H Herman Deru bersama rombongan menyerahkan bantuan secara simbolis dan mengecek lokasi banjir diperkampungan Desa Tanjung Raman serta mengecek pasca banjir di pemukiman Kelurahan Tungkal.(ozi)