
PRABUMULIH – Warga Prabu Indah Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, mendadak heboh.
Pasalnya, Cik Minah alias Nek Yayan (98), warga Prabu Indah Blok D2 Kelurahan Gunung Ibul, tewas dengan kondisi leher terjerat tali rapia (tali plastik) dan tergantung di ruang dapur rumah tersebut, Minggu (12/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA : Tim Macan OTT 3 Oknum LSM Asal Prabumulih, Ini Modusnya
Belum diketahui apakah nenek nenek yang memiliki 7 orang anak dan belasan cucu ini bunuh diri atau dibunuh, namun dari pemeriksaan yang dilakukan kepolisian tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Bobby Eltarik didampingi Kanit Reskrim, Ipda Budi Anhar SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.
“Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Jhoni yang hendak Salat Asar. Saat ke dapur, ia terkejut melihat ibunya dalam posisi tegantung di tiang dapur dan sudah tak bernyawa,” ungkap Budi Anhar.
BACA JUGA : Ratusan PHL di Prabumulih Meradang
Saat itu kata Budi Anhar, Jhoni langsung meminta bantuan tetangga dan selanjutnya oleh warga halnitu dilaporkan ke kepolisian.
“Tim identifikasi sudah turun ke lapangan, tidak ada tanda tanda kekerasan dan pihak keluarga tidak mengizinkan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, pihak keluarga menerima jika almarhum bunuh diri dan tidak mau jenazah korban di autopsi,” tuturnya.
Ditanya mengenai motif korban bunuh diri, kanit reskrim menuturkan kuat dugaan korban mengalami depresi. “Almarhumah ini menderita penyakit darah tinggi, jadi diduga dia depresi,” tutupnya. (abu)