Harapkan Panen Raya Bantu Stabilkan Harga Beras

Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq saat menggelar panen raya padi di Kecamatan Lempuing, kemarin.
Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq saat menggelar panen raya padi di Kecamatan Lempuing, kemarin.

KAYUAGUNG – Wakil Bupati Ogan Komering Ilir atau Wabup OKI, HM Djakfar Shodiq mengharapkan panen raya yang mereka lakukan di lumbung pangan beberapa daerah di OKI dapat menstabilkan harga beras.

“Kita dari Pemda OKI berharap, dengan adanya panen raya padi ini akan membantu menstabilkan harga beras sehingga inflasi dapat terkendali,” ungkapnya saat menggelar panen raya di Kecamatan Lempuing, kemarin.

Orang nomor 2 di OKI ini mengatakan, komoditas panen yang berlimpah berpotensi menurunkan harga jual.

Baca Juga : Bupati OKI : Datang Membawa Harapan, Pergi Tinggalkan Kenangan

Sehingga mereka harus mengkalkulasi dan memastikan kebutuhan pokok di wilayah Bumi Bende Seguguk.

“Jika semua sudah terpenuhi. Kita bisa kirimkan ke wilayah lain yang hasil panennya sedikit, sehingga petani tidak dirugikan. Karena panen raya biasanya harga jual jadi menurun,” ujarnya.

Dirinya pun mengapresiasi para pihak yang terus bersinergi, baik dari pemerintah daerah, kelompok tani, Balai Penyuluh Pertanian serta pihak lainnya.

Baca Juga : Stok Beras di OKI Dijamin Aman

“Guna menjaga wilayah OKI ini sabagai lumbung pangan nasional. Maka semua pihak harus bergotong royong dan bersinergi,” tuturnya.

Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ir Rahmanto MSc menerangkan, kegiatan panen raya di wilayah Bumi Bende Seguguk hari ini ialah kegiatan serentak.

“Di mana kegiatan ini berpusat di Kebumen, Jawa Tengah. Jadi Panen Nusantara ini dimulai oleh Presiden RI, Joko Widodo sejak pukul 11.15. Tujuannya memastikan ketersediaan dan pengendalian harga,” imbuhnya.

Untuk itu, dirinya berharap, Pemda OKI dapat menjaga kolaborasi dengan Bulog. Ini menurutnya, berkaitan dengan cadangan dan pengendalian harga agar tidak terlalu melandai.

Baca Juga : Membela Kelapa Sawit di Tengah Tantangan Global

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan holtikultura, Ir Sahrul MSi mengemukakan, acuan mengukur stok beras yang ada ialah perhitungan harga panen menjadi beras ditambah kalkulasi hasil panen di seluruh OKI.

“Kita akan terus upaya untuk menjadikan Pertanian yang terintegrasi dan Hulu dan hilirnya, yang pada akhirnya akan dapat menjaga kesejahteraan petani dan stok beras jadi aman terkendali”, tutupnya. (ian)