DPRD Prabumilih Digoyang Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya

PRABUMULIH – Puluhan pemuda Kota Prabumulih yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Prabumulih Bersatu, menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kota Prabumulih, Rabu (15/03).
Pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa datang di gedung DPRD Prabumulih dengan mengendarai mobil pikap dan motor dengan membawa spanduk dan karton berisi tuntutan mereka.
Dalam aksinya para pengunjuk rasa mendesak agar DPRD Kota Prabumulih membahas dan mengesahkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang ketenagakerjaan yang mengatur masalah pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Baca Juga :Jokowi Tanggapi Aksi Unjuk Rasa
Para pengunjuk rasa juga meminta kepada DPRD, agar mendesak perusahaan yang ada di Kota Prabumulih memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, menyerap tenaga kerja lokal dan menggunakan sebagian besar sumber daya lokal.
“Kami minta perda tentang tenaga kerja disahkan pak, jangan lagi menjadi rancangan undang-undang tapi langsung disahkan menjadi perda. Mohon ye, sebelum bapak bapak masa reses masa DL tolong ini disahkan dulu pak,” teriak Adi, koordinator wilayah LSM GMPB.
Dikatakannya Perda Ketenagaan Kerja tersebut mendesak untuk disahkan karena menyangkut kepentingan pencari kerka lokal Prabumulih.
“Penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak khususnya warga asli Prabumulih. Sare caka gawi pak ye, sare pak susah getah murah, minyak mahal mak mane lagi tolong pak pimpinan pak Sutarno selaku pimpinan tolong di akomodir,” kata Adi.
Masih kata Adi, Raperda Tentang Ketenagkerjaan tersebut telah lama diusulkan ke DPRD Prabumulih namun belum juga dibahas dan disahkan.
“Nah ini kami ajukan, kami minta itu (dibahas dan disahkan) sebelum reses. Dak tau kebile masa reses, kami minta ini didulukan. Kapan ini lah masuk di dewan mudah-mudahan ini berhasil, setuju kawan kawan,” ucapnya disambut jawaban setuju oleh seluruh pengunjuk rasa.
Baca Juga :Massa Tuntut Legalkan Sumur Minyak Rakyat
Lebih lanjut Adi menuturkan, jika anggota Dewan Prabumulih masih ingin terpilih maka anggota dewan harus membantu pihaknya.
“Men masih nak dudok disini pak, tulong kami. Inilah kesempatan bapak-bapak pak, mana kontribusi bapak-bapak untuk masyarakat Prabumulih tunjukanlah sekarang ini warga kamu tunjukan eksistensi kamu sebagai wakil rakyat,” cetusnya.
“Jangan cuma duduk, dengar duit diam bai, bantu tulong tulong. Mak mane kance kance masih semangat,” imbuhnya.
Menanggapi aksi para pengunjuk rasa, Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE MIKom didampingi Wakil Ketua II, Ir Dipe Anom dan anggota DPRD PRabumulih, Welizar, H Mat Amin dan Feri Alwi yang menemui para pengunjuk rasa, mengajak perwakilan para pengunjuk rasa ke ruang rapat DPRD Prabumulih.
“Aksi kami terima, terima kasih atas aksi damainya. Kami terima di ruangan perwakilannya, sehingga dapat komunikasi dengan baik,” ucapnya singkat. (abu)