Diduga Perahu Bocor, 3 Penumpang Tewas

MUARA ENIM – Diduga mengalami kebocoran dan diterpa angin kencang. Sebuah perahu dengan penumpang enam orang tenggelam. Akibatnya, tiga penumpang tewas tenggelam dan tiga lainnya selamat di areal persawahan gambut buntu Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Rabu (8/3), sekitar pukul 10.00 WIB.
Adapun keenam penumpang perahu yang semuanya warga Desa Tanjung Miring tersebut adalah Suryani (60), Sridevi (23) dan Rido (6) yang ketiganya tewas dan masih satu keluarga. Sedangkan tiga korban yang selamat adalah Adiyanto (40), Yusika Wati (35) dan Elsa Antiwi (2).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan peristiwa tragis tersebut terjadi bermula korban Suryani, Sridevi dan Rido hendak pulang ke rumah dari kebun karet miliknya yang berada di seberang sungai Buntung Desa Tanjung Miring.
Baca Juga : Dua Beradik Tewas Tenggelam di Kolam Retensi
Saat itu korban yang selamat hendak pulang juga ke rumah dari kebun karet bersama keluarganya dengan menggunakan perahu miliknya. Karena satu tujuan dan masih satu desa ketiga korban yang meninggal ikut menumpang menggunakan perahu tersebut.
Dalam perjalanan ketika melintasi areal persawahan gambut buntu yang sedang pasang dan akan memasuki Sungai Buntung tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi bocor dan ditambah ditiup angin kencang sehingga karam dan terbalik sehingga seluruh penumpangnya tenggelam.
Tiga orang berhasil selamat karena pada saat itu ada perahu warga yang melintas dan langsung memberikan pertolongan. Sedangkan tiga korban lainnya tidak bisa diselamatkan lagi karena sudah tenggelam.
Baca Juga : 2 Pelajar SMP di Palembang Tenggelam di Kolam Retensi, Begini Kronologinya
Kemudian, langsung dilakukan pencarian dan akhirnya berhasil ditemukan serta sempat dibawa ke Puskesmas Sukarami namun jiwanya tidak tertolong.
Menurut Kepala Desa Tanjung Miring Jeni Wariski, ketika dikonfirmasi bahwa benar hari ini ada tiga warganya yang meninggal akibat perahu yang ditumpanginya tenggelam di areal persawahan gambut buntu.
Sebelumnya korban berkebun diseberang sungai. Biasanya kalau tidak pasang selalu lewat jalur darat jika ingin ke kebun, namun ketika air pasang semuanya tenggelam dan terpaksa harus menggunakan perahu. Saat ini, ketiga korban sudah dimakamkan di Desa Tanjung Miring.
Baca Juga : Jembatan Desa Lubuk Segonang Ambruk
“Ketiga korban itu masih satu keluarga terdiri dari nenek, menantu dan cucu. Pas kejadian suami menantunya sedang bekerja di sawit. Ketiga korban orang baik-baik dan tidak ada masalah di desanya,” jelas Jeni.
Hal senada juga dibenarkan oleh Camat Sungai Rotan Abdul Haris SIP MSi, bahwa tiga warganya yang meninggal di areal persawahan gambut buntu yang sedang pasang.
Penyebabnya diduga karena perahu bocor dan ditiup angin kencang sehingga terbalik dan karam. Saat ini, ketiga korban sudah ditemukan dan dimakamkan.”Tadi saya ikut menyaksikan pencarian dan evaluasi korban,” ujar Abdul Haris.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi didampingi Kasi Humas AKP RTM Situmorang, membenarkan adanya kejadian tersebut yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Baca Juga : Pasang Empang Ikan, Warga Sungsang Diserang Buaya
Perahu yang ditumpangi korban terbalik dan karam sehingga tenggelam dan diduga korban tidak bisa berenang.
Saat ini, ketiga korban sudah dimakamkan di Desa Tanjung Miring, namun pihak keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan Outopsi dan Visum sebab pihak keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah. (ozi)