
LUBUKLINGGAU – Informasi bocornya Gedung Taman Olahraga Megang atau TOM Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan menyedot perhatian banyak pihak.
Termasuk salah satunya dari anggota DPRD Lubuklinggau, H Merismon.
Baca Juga : 71 CPNS di Lubuklinggau Resmi Menjadi PNS
Anggota legislatif ini menyayangkan insiden tersebut. Terlebih proyek revitalisasi gedung yang menelan dana puluhan miliar dari APBD Provinsi tersebut belum lama rampung dan baru diresmikan oleh gubernur.
‘’Entah itu bocor atau rembesan tetap saja ada air yang masuk, kalau ini dibiarkan akan semakin parah,’’ ujarnya.
Karena itu, menurut Merismon, Pemerintah Kota Lubuklinggau harus meminta pihak ketiga untuk segera melakukan perbaikan.
‘’Inikan masih dalam tahap pemeliharaan yang menjadi tanggungjawab pihak ketiga, jadi Pemerintah Kota Lubuklinggau harus meminta segera diperbaiki,’’ tegasnya.
Baca Juga : Trisco Defriansyah Jabat Sekda Lubuklinggau
Salah satu alasan harus segera diperbaiki, ditambah Merismon, agar rembesan atau apapun itu namanya tidak melebar ke tempat lain yang menjadi kerusakan semakin parah.
‘’Kalau ada air masuk, itu bisa menyebabkan kerusakan, jadi harus cepat diperbaiki,’’ katanya.
Apalagi TOM tersebut menjadi salah satu icon gedung olahraga di Sumatera Selatan. Akan menjadi preseden buruk bila gedung olahraga yang Mega tersebut dibiarkan bocor.
‘’Jadi intinya harus segera diperbaiki, agar fungsinya bisa dioptimalkan,’’ tegasnya lagi.
Terpisah, anggota DPRD Kota Lubuklinggau lainnya, Wansari, mengaku langsung meminta klarifikasi ke dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Lubuklinggau.
‘’Kami sudah minta klarifikasi langsung ke Kabid CK PUPR,’’ ujarnya.
Menurut wakil rakyat yang akrab disapa Awun ini, berdasarkan keterangan pihak PUPR melalui Kepala Bidang Cipta Karya, mereka telah melakukan kroscek langsung ke lapangan.
Hasilnya bukan terjadi kebocoran pada atap, tetapi itu ada rembesan hujan angin yang masuk.
‘’Itukan proyek rehab, jadi mengikuti pola atap lama, atap yang baru ini bergelombang, ada celah sedikit dari situlah rembesan air hujan masuk,’’ jelasnya.
Kendati demikian, lanjutnya DPRD Lubuklinggau telah meminta dinas terkait dalam hal ini PUPR mencarikan solusinya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
‘’Kami sudah minta dinas terkait mencarikan solusinya, agar bila terjadi hujan angin kembali ini tidak terjadi lagi,’’ tegas Awun.
Terlebih, lanjutnya, gedung tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.
‘’Jadi lakukan pemeliharaan, agar kedepan jangan sampai terjadi lagi,’’ katanya.
Diberitakan sebelumnya, baru dua hari difungsikan, Gedung Taman Olahraga Megang atau TOM Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan sudah bocor.
Bocornya Gedung yang baru rampung direvitalisasi dan diresmikan oleh gubernur, Minggu (26/02), diketahui saat pertandingan Kejuaraan Futsal Liga Nusantara Sumatra Selatan (Sumsel) 2023.
Saat itu, Kota Lubuklinggau tengah diguyur hujan deras. Penonton yang tengah fokus menyaksikan pertandingan futsal, kaget dengan tetesan air di lantai bangku tribun. Ternyata air tersebut merupakan rembesan air hujan.
Bocornya Gedung TOM tersebut divideokan oleh penonton. Dalam video berdurasi sekitar 14 detik seorang penonton berteriak menyebutkan kalau Gedung TOM tersebut bocor.
Pembuat video mengarahkan kamera memperlihatkan tetesan air hujan di lantai depan bangku tribun penonton.
Teriakan penonton tersebut seakan teriakan kekecewaan karena Proyek Revitalisasi Gedung Olah Raga (GOR) Megang yang kini berubah nama Gedung TOM yang menelan dana puluhan miliar tersebut tidak sesuai ekspektasi. (yat)