Dapil III DPRD Sumsel Serap Aspirasi Warga OI

Anggota Dapil III DPRD Sumsel bersama warga


Infrastruktur, Insentif Perangkat Desa dan Lahan Banyak Dikeluhkan

ANGGOTA DPRD Sumsel asal Daerah Pemilihan III, yang meliputi Kabupaten OKI dan OI, kembali turun kedaerah pemilihannya, untuk menyerap aspirasi masyarakat. Ada banyak keluhan yang dikemukakan warga, diantaranya masalah infrastrujtur jalan, lampu jalan hingga soal lahan pertanian.

Hal ini terungkap saat reses tahap I Anggota DPRD Sumsel asal daerah pemilihan III, yang berlangsung sejak 6-13 Maret 2023.

Dalam kunjungannya rombongan dapil III yang terdiri dari, Koordinator H.Junaidi ,SE dengan anggota Hj Meli Mustika, SE, MM; H Nawawi, Ahmad Firdaus Ishak, SE, MSi; dan H Ali Imron, SE, MSi,  melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, ibu ibu PKK, karang taruna dan warga yang ada di desa, serta kelurahan di Kabupaten OKI dan OI.

Di Kabupaten OI, pertemuan dipusatkan di 6 titik di Kecamatan Inderalaya Utara  yakni Desa Payakabung, Desa Tanjung Baru dan Desa Permata Baru, dan Kelurahan Timbangan. Dialog juga dilanjutkan ke Desa Palem Raya dan Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara Kab. OI.

Dalam pertemuan di Paya Kabung, Faulla rossi, Kades setempat minta bantuan dewan untuk membangun jalan di Dusun 3 sepanjang 1200 m, pemasangan  lampu jalan dan pengadaan ambulan. “Perlu diketahui, saat ini dana desa tidak lagi Rp 1 M tetapi tinggal Rp 700 juta. Itupun belum dipotong untuk BLT, dan lainnya. Oleh sebab itu kami minta bantuan dewan untuk realisasikan aspirasi warga,” ujar Rossi. Sedangkan Kadus Payakabung, Darmadi minta tambahan insentif dan dibayarkan secara teratur setiap bulan.

Pertemuan dilanjutkan ke Desa Tanjung Baru. Disini Kades setempat, Budi Harjaya S Sosi, minta diperjuangkan aspirasi warga, terutama untuk mendapatkan kembali lahan warga seluas 1500 ha, yang saat ini masih dikelola oleh PT GMB yang HGU nya akan berakhir 2024 mendatang.

Sementara itu di Permata Biru, warga mengharapkan pengecoran jalan dan perbaikan lamu jalan yang banyak mati, dan minta pemekaran dusun Aria Mandala.

Di Kelurahan Timbangan, kades setempat minta  pengecoran jalan utama PIP sekitar 800 meter, lampu jalan, pengecoran jalan RT 010. Sementara itu, warga Unit Pemukiman Transmigrasi UPT

Desa Sungai Rambutan harapkan cor beton dan realisasi lahan perkebunan maupun pekarangan untuk para transmiran diwilayah itu.

“Di sini ada 300 kk yang belum dapat lahan transmigran. Jadi kami minta pemerintah segera merealisasikannya,” kata warga.

Menanggapi aspirasi tersebut, Koordinator Dapil III, H Junaidi mengatakan, untuk masalah jalan, lampu jalan dan pengadaan ambulan akan disampaikan kepada pihak terkait. “Kalau bisa dianggarkan dalam APBD akan kita usulakan ke APBD. Akan tetapi bila tidak bisa, maka akan kita akan minta untuk dianggarkan melalui dana bangub,’ katanya.

Sedangkan Anggota dewan lainnya, H Nawawi menangapi usulan kenaikan insentif kadus. Menurutnya, sudah sepantasnya pemerintah menerapkan UMR kepada kadus, karena kebijakan itu mereka sendiri yang buat.

Mengenai lahan PT Gmb, anggota dapil III lainnya, Ali Imron Bayin, mengaku sangat setuju bila lahan 1500 ha itu dikembalikan ke warga.  Agar perjuangan ini tidak sia-sia, dia menyarankan agar semua kades yang bersinggungan dengan lahan itu untuk duduk satu meja guna membahas masalah tapal batas dan luasan lahan mereka yang dikelola oleh perusahaan.

Menanggapi usulan mengenai pemkaran wilayah Aria Mandala, Anggota dapil III lainnya, Hj Meli Mustika mengatakan, untuk mengusulkan pemekaran wilayah, sebaiknya dipenuhi dulu semua persyaratannya, baik secara administrasi maupun jumlah penduduknya.

“Bila saemuanya telah memenuhi syarat, barulah mengajukan pemekaran. Karena bila syaratnya kurang, pemekaran sulit terealisasi,’ katanya.(del/adv)

Read Previous

Anggota Dapil X Sampaikan Aspirasi yang Berhasil Diperjuangkan

Read Next

 Pecel Lele