
BANYUASIN – Panen padi rawa lebak varietas IP200 bersama Gapoktan Sabolio di Desa sungai Dua Kecamatan Rambutan, Bupati Askolani ajak masyarakat bangkitkan pertanian di Kabupaten Banyuasin, kemarin.
Di lahan padi rawa lebak seluas 70 hektare, kegiatan panen raya dihadiri langsung DPRD Banyuasin, Kepala OPD, Forkompinda Banyuasin, unsur Tripika Kecamatan Rambutan dan petani Desa Sungai dua.
Bupati Banyuasin H Askolani dalam sambutanya mengatakan dari pengembangan tanaman padi di Kecamatan Rambutan dapat dilihat berdasarkan hasil sampel ubinan pada lokasi acara panen raya sebanyak 6,3 ton.
Oleh karena itu dia mengajak para pelaku usaha khusunya para tani di Kecamatan Rambutan, untuk terus meningkatkan hasil pertaniannya.
“Untuk itu kalau bisa untuk mengemban penanaman padi dua kali dalam setahun atau bahkan tiga kali dalam setahun. Maka dari itu tetap semangat, karena Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, di mana pada 2023 ini memrogramkan peningkatan produksi padi dan jagung,” ungkapnya.
‘’Oleh karena itu teruslah semangat, kompak para petani, kami akan terus mendampingi para petani, dengan semangat dan bersinergi, Insyaallah mudah-mudahan Banyuasin menjadi penghasil padi nomor 1 di Indonesia ke depan,’’ harapnya.
Sementara itu Kapala Dinas Pertanian TPH Sumsel melalui Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman, Tuti Murti,SP.,M.Si mengungkapkan, hasil produksi beras di Sumsel pada tahun ini meningkat sebesar 8 persen dari tahun 2021.
“Sebagian besarnya peningkatan ini disumbang oleh Kabupaten Banyuasin, yang mana peningkatannya mencapai 8000 ton, harapannya di 2023 bisa lebih meningkat,” ujarnya. (son)