Banjir di Mura Mulai Surut, Ratusan Mobil Terjebak Macet

MUSIRAWAS – Banjir di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan perlahan mulai surut, Selasa (14/03).
Kondisi itu membuat ratusan kendaraan bermotor yang sudah sejak pagi menunggu surutnya genangan air di akses jalan lintas provinsi dari arah Lubuklinggau ke Palembang atau sebaliknya terjebak macet.
Karena genangan air yang mulai menyusut sejak siang, membuat ratusan kendaraan nekat melaju di genangan air tersebut.
Baca Juga : Dua SD di Musi Rawas Terendam Banjir, Siswa Belajar di Rumah
Alhasil sejumlah mobil kecil atau mobil pribadi ada yang sampai mogok. Sedangkan truck bisa melaju tanpa kendala meskipun secara perlahan.
Munir, warga SP VI Bina Sain Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas ikut terjebak macet di tengah antrian ratusan kendaraan di Desa Lubuk Muda Kecamatan Muara Kelingi.
Dia mengatakan bahwa sejumlah mobil yang mogok itu karena sudah tidak tahan menunggu sejak pagi.
‘’Ya, mungkin karena ada pekerjaan yang mendesak, beberapa mobil yang sudah menunggu air surut sejak pagi nekat menerobos genangan air,’’ ungkapnya.
Baca Juga : Lily Maddari Ridwan Peduli Korban Banjir, Bantu Beras dan Mi Instan
Ternyata air surut belum seberapa dan beberapa titik malah masih pasang.
Akibatnya beberapa mobil ada yang sampai mogok karena kemasukan air.
‘’Kami juga sejak sore tadi terjebak, maju tidak bisa mundurpun tidak bisa karena antrian di depan masih panjang. Sedangkan mau putar balik ke belakang juga tidak bisa karena sudah banyak juga mobil di belakang,’’ jelasnya.
Padahal, lanjutnya, sebelum berangkat dari Lubuklinggau terlebih dahulu dirinya menghubungi temannya untuk memastikan kondisi jalan sudah bisa dilalui atau belum.
‘’Tadi sebelum berangkat telpon teman dulu, katanya air sudah surut, ternyata surut ya belum seberapa sementara antrian kendaraan luar biasa,’’ terangnya.
Baca Juga : Update Banjir Payuputat : Rendam 867 Rumah di 10 RW dan 24 RT
Senada dikatakan As, warga Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau yang ingin berangkat ke Palembang.
Menurutnya dia sudah 2 hari menunda perjalanan untuk menghindari banjir.
‘’Informasinya tadi banjir sudah surut, eh ternyata air di jalan masih tinggi, belum lagi macet karena antrian kendaraan dari Lubukinggau-Palembang dan sebaliknya,’’ kata As.
Dikatakannya, kalau saja dia mengetahui kondisi akses jalan lintas provinsi tersebut masih terendam banjir dipastikan dirinya tidak akan nekat berangkat ke Palembang.
‘’Saya sudah menunda perjalanan 2 hari, seharusnya sehari lagi tertunda tidak masalah dari pada terjebak macet seperti ini,’’ sesalnya.
Disinggung soal imbauan dari Polres Mura agar tidak melalui akses jalan Sekayu, menurut As, dia sudah mengetahui.
Karena itu juga dia menunda perjalanan dan tidak mau mengambil resiko melalui akses jalan Lahat.
‘’Itukan himbaunya beberapa hari lalu, saya pikir situasi terupdate banjir sudah surut akses Jalan Sekayu susah bisa dilalui,’’ katanya.
Keluh kesah warga yang terjebak macet ini, diharapkan menjadi pembelajaran bagi warga lainnya. Untuk bisa mempertimbangkan.
Sementara itu Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kapolsek Muara Lakitan Iptu Karim kembali mengimbau untuk sementara warga dari Palembang-Lubuklinggau atau sebaliknya Lubuklinggau-Palembang, untuk tidak melintas akses Jalan Sekayu terlebih dahulu.
‘’Banjir memang mulai surut, namun akses jalan di beberapa titik di Kecamatan Muara Kelingi masih ada yang terendam. Untuk menghindari kemacetan sebaiknya mengalihkan perjalanan menggunakan akses jalan Lahat,’’ pungkasnya. (yat)