"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak. Kami akan terus berjuang untuk keadilan Anton dan berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tutup Jasmaidi.
Kasus tewasnya Anton Eka Saputra dengan cara yang begitu sadis, yakni dikubur dan dicor semen, tidak hanya mengungkapkan sisi gelap dari dendam pribadi tetapi juga memperlihatkan kemungkinan adanya motif ekonomi.
Fakta bahwa uang korban sebesar Rp30 juta hilang menambah kompleksitas kasus ini.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan membawa semua pelaku ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keadilan dan keamanan dalam masyarakat. ***
Kategori :