PRABUMULIH - Pasca insiden keracunan massal di SD dan SMP Islam Terpadu (IT) Ishlahul Ummah Kota Prabumulih pada Kamis 9 November 2023 lalu, ratusan pelajar sekolah tersebut yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit kini sudah pulih dan sudah pulang ke rumah masing-masing.
Bahkan para pelajar tersebut, sudah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
“Alhamdulillah, anak-anak yang tadinya sempat dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing,” ungkap Ketua Yayasan Ishlahul Ummah, TL Fashmawati melalui Mulyani Rahayu ST MPd, sekretaris yayasan, Kamis (16/11).
BACA JUGA:Tim Asesor Surveyor Laskesi Berikan Penilaian Akreditasi Puskemas Celikah
Namun meskipun para siswanya telah pulang ke rumah masing-masing sambung Mulyani, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan kerap berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk menanyakan kondisi kesehatannya. “Kita tetap pantau terus,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kegiatan belajar mengajar di sekolah, Mulyani menuturkan saat ini kegiatan belajar mengajar sudah kembali normal seperti semula (tatap muka) setelah sempat dilakukan dengan cara dalam jaringan (daring) alias online.
“Tadinya sesuai petunjuk dinas pendidikan kita melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan cara Daring yakni Senin-Selasa, dan terhitung Rabu (15/11) kita sudah kembali off line atau tatap muka,” bebernya.
BACA JUGA:HAR Ajak Lestarikan Olahraga Tradisional Warisan Leluhur
Namun meskipun kegiatan belajar sudah kembali normal kata Mulyani, pihak sekolah belum menyediakan katering atau konsumsi bagi siswa seperti selama ini.
“Untuk sementara, konsumsi kita hentikan dan para siswa membawa bekal dari rumah masinng-masing sampai ada petunjuk lanjut dari pihak dinas kesehatan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu pula Mulyani mengatakan, insiden keracunan massal tersebut menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi pihak sekolah.
BACA JUGA:Teddy Bantu Pengobatan Balita Penderita Kurang Gizi
Agar kedepan dapat lebih berhati-hati dalam menyediakan makanan bagi para siswa.
"Adapun hikmah yang bisa kami ambil, sebagai evaluasi dan perbaikan kedepan insyaallah akan menjadi lebih baik lagi, dan rencananya kedepan kami akan menggunakan ahli gizi untuk mengawasi makanan yang akan di peruntukan bagi siswa." tutupnya. ***