KAYUAGUNG - Tim Asesor Surveyor Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (Laskesi) memberikan penilaian terhadap Puskesmas Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Kamis (16/11).
Edwar Zuliyar SKM MKM dari Tim Asesor Surveyor Laskesi mengatakan, hari ini ialah hari terakhir penilaian akreditasi di Puskesmas Celikah. Dimana yang dinilai upaya-upaya program dalam kegiatan masyarakat.
"Jadi ada program yang dilaksanakan oleh Puskesmas yang bersifat upaya kesehatan berbasis masyarakat, itu harus satu jalan. Kemudian, ada upaya kesan perorangan bagaimana layanan pengobatan itu harus berjalan," ungkapnya.
BACA JUGA:Memasuki Usia 49 Tahun, Semen Baturaja Kuatkan Sinergi dan Harmoni
Sejauh ini tambahnya, untuk penilaian di Puskesmas Celikah sudah cukup baik. Namun, memang masih ada perbaikan-perbaikan kedepannya seperti upaya kesehatan masyarakat.
"Bagaimana peran serta atau keterlibatan daripada masyarakat sejak dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Nah itu kita harus bersama-sama, bukan hanya oleh petugas puskesmas," ujarnya.
Dikatakannya lagi, setelah dari Puskesmas Celikah, mereka akan sampaikan kepada Lembaga Penyelenggaraan Akreditasi (LPA) Pusat atau ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA:Seluruh Kades di Baturaja Barat Dipanggil Kejari OKU
"Dimana yang menetapkan hasil bukan dari kami, tetapi Kemenkes, Laskesi hanya menyampaikan.
Harapannya sebagai asesor dan surveyor disini, saya ingin ini tetap berkelanjutan," tuturnya.
Masih kata Edwar, hal-hal baik dipertahankan, sedangkan masukan-masukan yang mereka berikan dilaksanakan. Demikian nanti, apa yang diharapkan masyarkat untuk pelayanan.
BACA JUGA:Karnaval Budaya, Geliatkan Ekonomi dan Pariwisata
Di tempat yang sama, Pimpinan Puskesmas Celikah, Susmiyati SKM MKes mengemukakan, akreditasi terdiri dari empat tingkat yakni muda, madya, utama, dan Paripurna.
"Untuk saat ini, Akreditasi Puskesmas Celikah yakni Madya. Kita tidak tahu, setelah ini apakah naik ke Akreditasi Utama atau justru langsung ke Paripurna. Kalau penilaiannya baik, mungkin bisa saja," imbuhnya.
Masih kata Susmiyati, ada sekitar 385 berkas yang diperiksa oleh Tim Asesor Surveyor.