Sementara itu, tim Indonesia telah menampilkan kombinasi pemain senior dan pemain muda dalam komposisi mereka untuk Piala Uber 2024.
Para pemain seperti Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu, dan Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi andalan di sektor tunggal, sementara di nomor ganda, nama-nama seperti Ester Nurumi Tri Wardoyo, Ribka Sugiarto, dan Rachel Allessya Rose turut meramaikan skuat.
Keberadaan pemain senior yang berpengalaman diimbangi dengan talenta muda yang berpotensi membuat tim Indonesia semakin kuat dan siap menghadapi pertandingan-pertandingan yang sengit di Piala Uber 2024.
BACA JUGA:Tak Tinggal Diam : PSSI Resmi Laporkan Wasit Shen Yinhao di Piala Asia U-23 ke AFC !
Dengan semangat juang dan kerja keras, mereka berharap dapat meraih hasil terbaik dan membawa pulang prestasi gemilang untuk bangsa.
Tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi menutup pertandingan fase grup Piala Uber 2024 antara Indonesia dan Jepang pada Rabu dengan kemenangan sehingga Indonesia menipiskan kekalahan menjadi 2-3.
Pada pertandingan yang diadakan di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, tersebut, Komang Ayu menaklukkan tunggal putri muda Jepang Tomoka Miyazaki dengan rubber game 21-12, 14-21, 21-13 dalam tempo 57 menit.
"Saya senang karena dari segi permainan saya bermain lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Walaupun memang kita menjadi runnerup grup, kami telah berusaha," kata Komang Ayu kepada wartawan usai pertandingan.
Gim pertama berlangsung ringan bagi Komang yang menduduki peringkat 56 dunia.
Dengan penuh percaya diri Komang Ayu bertanding dengan cepat melalui bola-bola yang menyulitkan lawan.
Miyazaki masih berusaha meraba-raba pola permainan tepat untuk mengatasi serangan-serangan pebulu tangkis Indonesia ini.
Komang pun menutup gim pertama melawan juara dunia 2022 itu dengan mudah, 21-12.
Pada gim kedua, Miyazaki tampil lebih berani dan menyerang sehingga Komang beberapa kali tertinggal dari bintang muda Negeri Sakura tersebut.
Komang juga tidak bisa mengembangkan permainannya sampai Miyazaki memaksa rubber game setelah merebut gim pertama dengan 21-14.
"Pertama pindah lapangan agak kaget karena sedikit kalah angin tapi bolanya kencang. Jadi banyak pukulan saya yang susah," kata Komang.