PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Kerusakan jalan di Kota Palembang yang masih menyisakan 12 persen setelah dilakukan perbaikan secara menyeluruh nampaknya kembali bertambah.
Itu lantaran terjadi dampak dari proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yakni timbulnya kerusakan jalan di 17 titik ruas jalan.
Belasan titik kerusakan jalan tersebut yakni sejumlah ruas jalan kawasan kota termasuk juga jalan provinsi yang mengalami kerusakan serius akibat proyek IPAL tersebut.
Terkait kerusakan jalan akibat pengerjaan proyek IPAL tersebut, sejumlah warga di Kota Palembang mengungkapkan rasa kekecewaan dan kegeraman mereka terhadap kerusakan jalan yang terjadi di beberapa titik akibat pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
BACA JUGA:Menakar Peluang Jelang Pilgub Sumsel 2024 : Elektabilitas Petahana Tertinggi !
BACA JUGA:Catat ! Posisi Tidur yang Tepat Pengaruhi Kesehatan Leher
Beberapa warga yang berhasil dimintai tanggapan menyatakan, bahwa kerusakan ini telah mengganggu mobilitas mereka sehari-hari dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar.
"Ini kan dampak dari proyek itu sendiri (IPAL,red), harusnya Pemerintah Kota bertanggung jawab dan segera mengambil tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, agar kedepan, kondisi ini tidak terulang harusnya dilakukan koordinasi yang intensif antar instansi sehingga jalan yang sudah bagus atau baru saja diperbaiki tidak kembali rusak akibat pengerjaan proyek IPAL yang jadwalnya bertabrakan," tandas Arif, warga Alang-Alang Lebar Kota Palembang, Selasa (30/4).
Sedangkan Obbi mengatakan, kerusakan jalan yang terjadi seharusnya dapat dihindari dan mereka berharap agar pihak terkait dapat lebih memperhatikan kualitas dan dampak proyek-proyek pembangunan di masa mendatang.
BACA JUGA:BMKG : Prakirakan Kota Besar Indonesia Berawan hingga Hujan pada Senin 29 April 2024
BACA JUGA:Sumatera Ekspres Grup (SEG) Gelar Nobar Berhadiah Dukung Timnas Indonesia di AFC Cup U23
Sementara itu, Pemerhati Lingkungan Perkotaan, Taufik Anwar, menyoroti dengan tajam kerusakan jalan di Kota Palembang yang disebabkan oleh proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Anwar menegaskan bahwa kerusakan tersebut menjadi bukti nyata dari dampak negatif yang mungkin timbul dari proyek-proyek infrastruktur yang tidak terkelola dengan baik.
"Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan, proyek-proyek seperti IPAL seharusnya memberikan kontribusi positif. Namun, yang terjadi di Kota Palembang menunjukkan sebaliknya," ujar Anwar dengan nada prihatin.
Anwar menjelaskan bahwa kerusakan jalan yang terjadi bukan hanya mengganggu mobilitas masyarakat, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.