YAP sendiri diketehui bertempat di Perumahan Ad-Dzikro No. C. 08 RT 11 RW 04 Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU.
BACA JUGA:Solidaritas Sesama Jurnalis PWI Open Donasi, Kapolres Minta Doa dan Dukungan Ungkap Kasus
BACA JUGA:Sedang Liputan Kasus Curanmor, Motor Kontributor INews Tv Diembat Maling
Menurut keterangan polisi, kasus bunuh diri itu pertama kali diketahui oleh Dwi Listari (Istri korban) saat pulang ke rumahnya.
Kala itu, sang istri hendak pulang untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Namun Ia dikagetkan saat melihat sang suami terbujur kaku dalam posisi tergantung di kamar.
Lantas dia berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga untuk menurunkan sang suami dan melepaskan ikatan yang ada di leher korban.
YAP ditemukan dengan posisi tergantung kaku di dalam kamarnya.
Atas kejadian tersebut, saksi langsung menghubungi pihak Polres OKU.
"Saat dievakuasi ditemukan sepucuk surat yang ditulis dengan menggunakan spidol berwarna hitam, diduga ditulis oleh korban," ungkap Kasi Humas Iptu Holdon.
Piket Polres OKU, Inafis, dan Polsek Baturaja Barat menuju TKP untuk melakukan olah TKP.
Saat melakukan evakuasi, ikatan di leher korban sudah dalam posisi terlepas.
Kemudian, pihak keluarga meminta agar jasad korban dilakukan visum ke rumah sakit umum RSUD Baturaja.
"Adapun dari hasil visum tersebut yang dilakukan oleh pihak rumah sakit RSUD Baturaja dan didapati adanya cairan sperma di kemaluannya. Pihak keluarga kemudian menyetujui dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi," terang Holdon.
Setelah dilakukan visum, korban langsung di bawa ke rumah orang tuanya yang beralamatkan di Lorong Masjid Muslimin RT 14 rW 06 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur.
"Dari pengakuan sang istri, suaminya itu diduga depresi karena terlalu sering menghabiskan uang dengan cara berjudi slot," ungkap Kasi Humas. ***