Transformasi Energi: Pertamina Drilling - PGI Technologies Perfobore Terapkan Teknologi ERRA di Indonesia

Sabtu 08 Nov 2025 - 18:55 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

Dalam konteks global, tren industri energi saat ini menuntut efisiensi tinggi, presisi, dan pengelolaan risiko yang matang. Teknologi pemboran lateral menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan sumur-sumur mature field tanpa perlu investasi besar untuk pemboran baru.

“Kami yakin, penerapan teknologi ini akan menjadi tonggak penting bagi sektor migas nasional. Selain meningkatkan recovery factor, teknologi ini juga akan mendukung target pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional,” tambah Avep Disasmita.

Langkah ini juga sejalan dengan transformasi bisnis Pertamina Group yang mengedepankan digitalisasi, efisiensi energi, serta inovasi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan transisi energi global.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKI Blokir Ribuan STNK Pelanggar

BACA JUGA:Pelaku Curas DPO, Tertangkap Dalam Ops Musi

Untuk diketahui, PGI Technologies Perfobore dikenal sebagai penyedia teknologi Extended Reach Reservoir Access (ERRA), sistem pemboran lateral yang memungkinkan pengeboran horizontal hingga 4 sampai 8 arah lateral dalam satu lubang sumur. Teknologi ini menawarkan solusi efektif bagi sumur-sumur tua (depleted) dan reservoir tipis (tight reservoir) yang sulit dijangkau dengan metode konvensional.

Teknologi Perfobore ERRA telah diimplementasikan secara luas di berbagai negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, Mesir, Rusia, dan beberapa negara lainnya. Dari total 155 sumur yang telah menggunakan sistem ini terdiri atas 56 lapisan batu pasir (sandstone) dan 99 lapisan batu karbonat (carbonate) hasilnya sangat signifikan.

Peningkatan produksi mencapai hingga 5 kali lipat pada formasi batuan karbonat dan 10 kali lipat pada formasi batu pasir. Data ini menunjukkan bahwa sistem pemboran lateral dengan pendekatan multi-directional memberikan hasil yang jauh lebih optimal dibanding metode konvensional, terutama pada formasi reservoir dengan tekanan rendah dan produktivitas terbatas.

Penerapan teknologi ERRA di Indonesia tidak datang begitu saja. Inovasi ini merupakan tindak lanjut dari kajian riset yang dilakukan oleh fungsi Technology Innovation (TI) PT Pertamina (Persero), yang kemudian diimplementasikan oleh Pertamina Drilling sebagai perpanjangan tangan (arm length) dari Pertamina dalam bidang operasi pemboran.

Studi awal difokuskan pada potensi peningkatan produksi di sumur-sumur existing dengan tipe reservoir menurun dan tight reservoir. Teknologi lateral seperti ERRA memungkinkan penetrasi area reservoir yang lebih luas sehingga meningkatkan laju alir fluida maupun gas dari formasi target.

Selain sektor minyak dan gas, teknologi ini juga berpotensi diaplikasikan pada pembangkit panas bumi (geothermal), Carbon Capture Storage (CCS), serta industri pertambangan. Dengan demikian, penguasaan teknologi ini akan memperluas peran Pertamina Drilling tidak hanya di sektor hulu migas, tetapi juga pada bidang energi berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon. (*)

Kategori :