Kebijakan itu ditetapkan oleh Presiden Prabowo dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024—2029 pada 8 September 2025.
Djamari Chaniago, menko polkam yang baru dilantik hari ini, merupakan purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 8 Maret 2000—16 Maret 2004.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999—1 Maret 2000, kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Ke-24 pada 23 Mei 1998—24 November 1999, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 1997—1998.
Djamari merupakan arbituren Akabri tahun 1971, yang merupakan senior Presiden Prabowo, yang merupakan arbituren Akabri pada tahun 1974.
Selepas purna bakti sebagai prajurit TNI, Djamari pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang, dan saat ini, Djamari juga menjabat anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025—2030.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2023-2025 Dito Ariotedjo mengaku merasa lega dirinya digantikan Erick Thohir sebagai menteri baru yang memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga periode 2025-2029.
"Saya di sini lega karena akhirnya pengganti saya adalah orang yang di dunia olahraga tidak perlu dipertanyakan lagi," kata Dito Ariotedjo dalam sambutannya pada acara Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Kamis.
Selama memimpin kementerian yang menangani urusan kepemudaan dan keolahragaan, Dito mendapatkan banyak pelajaran dari Erick Thohir.
Bahkan, dia mengaku bahwa dirinya adalah didikan tulen dari Erick Thohir di dunia olahraga.
"Jadi jangan takut, gaya-gaya mirip, tapi (Erick Thohir) mungkin lebih 'galak' karena beliau orang Lampung, kalau saya orang Solo," kata Dito mengenai perbandingan dirinya dan Erick.
Dalam kesempatan itu, Dito mengatakan, selama memimpin kementerian, dirinya juga didukung oleh wakil menteri Taufik Hidayat selama 11 bulan.
Dia merasa Taufik Hidayat adalah salah satu wakil menteri terbaik di jajaran kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Walaupun kami ada berbeda pendapat tetapi semua diselesaikan dengan diskusi. Jadi pak Erick harus bersyukur karena memiliki wakil menteri yang tegak lurus dan sangat suportif," katanya.
Dito menambahkan, selama memimpin, dirinya juga melanjutkan perjuangan menteri sebelumnya Zainudin Amali untuk meningkatkan tunjangan kinerja hingga 70 persen.
Dia meyakini tunjangan tersebut dapat naik hingga 100 persen dalam masa kepemimpinan Erick Thohir.
"Dan juga, sumber daya manusia di Kemenpora selalu kami kuatkan melalui pendidikan dan juga pelatihan karena kalau sumber daya di Kemenpora tidak kuat bagaimana kita membuat pemuda dan olahraga lebih maju," katanya.