Minyakita: Rp17.430 per liter (turun dari Rp17.495 per liter)
Gula konsumsi: Rp18.072 per kg (turun dari Rp18.259 per kg)
Tepung terigu curah: Rp9.641 per kg (turun dari Rp9.768 per kg)
Tepung terigu kemasan: Rp12.711 per kg (turun dari Rp13.075 per kg)
Ikan kembung: Rp41.108 per kg (turun dari Rp41.411 per kg)
Ikan tongkol: Rp34.215 per kg (turun dari Rp34.330 per kg)
Ikan bandeng: Rp33.386 per kg (turun dari Rp34.624 per kg)
Garam konsumsi: Rp11.469 per kg (turun dari Rp11.680 per kg)
Penurunan harga beberapa komoditas pangan strategis diperkirakan akan memberikan ruang konsumsi lebih luas bagi masyarakat, khususnya rumah tangga menengah ke bawah.
Namun, di sisi lain, petani dan produsen berharap agar harga tidak turun terlalu drastis sehingga tetap memberikan keuntungan yang layak.
Bapanas menegaskan akan terus memantau pergerakan harga dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Bulog, serta pelaku usaha pangan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan.
Tren penurunan harga pangan di awal September 2025 menjadi angin segar bagi masyarakat.
Namun, fluktuasi harga cabai merah keriting menunjukkan bahwa faktor musim dan pasokan tetap menjadi tantangan utama dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Pemerintah melalui Bapanas berkomitmen memperkuat sinergi distribusi, pengawasan, dan koordinasi lintas sektor agar harga pangan tetap terkendali dan terjangkau.