PALEMBANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palembang bersama Pemerintah Kota setempat menyelesaikan perbaikan 25 rumah milik warga miskin yang tidak layak huni yang ada di daerah itu.
"Perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dengan dukungan dana zakat pegawai dan masyarakat umum pada tahun ini ditargetkan 46 unit, hingga Agustus ini telah diselesaikan 25 unit," kata Ketua Baznas Kota Palembang Ridwan Nawawi di Palembang, Selasa (26/08/2025).
Dia menjelaskan program perbaikan atau rehabilitasi rumah warga miskin itu menjadi salah satu prioritas Baznas dalam menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah.
Untuk mencapai target perbaikan RTLH tersebut, pihaknya bersama Pemkot Palembang terus berupaya melanjutkan bantuan perbaikan atau bedah rumah warga miskin yang tidak layak huni.
BACA JUGA:Sumsel-Dukung Semen Baturaja Menuju Industri Hijau
BACA JUGA:Investasi Sumsel Capai Rp26,39 Triliun Semester I
Untuk melanjutkan program perbaikan RTLH warga miskin itu, saat ini terus dilakukan pendataan warga yang layak dibantu perbaikan rumahnya.
Dengan pendataan itu, diharapkan bantuan perbaikan RTLH disalurkan kepada warga kota yang tepat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Untuk melakukan penilaian dan menetapkan siapa saja yang berhak menerima bantuan perbaikan rumah, pihaknya menurunkan tim ke kawasan pemukiman sasaran bantuan perbaikan RTLH.
"Warga yang dinilai layak dibedah rumahnya disiapkan dana bantuan untuk membeli bahan bangunan dan biaya pengerjaannya sebesar Rp20 juta per unit," ujarnya.
Selain bedah rumah, Baznas fokus dalam beberapa program strategis Pemerintah Kota lainnya, yakni Palembang Sehat, Palembang Peduli Pengentasan Kemiskinan, dan Peduli Kebakaran.
BACA JUGA:Wajah Baru Titik Nol Palembang Bergaya Darussalam
BACA JUGA:KAI Palembang Tambah 6 Gerbong Ketel BBM
"Kami sebagai mitra pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan serta penghapusan kemiskinan ekstrem akan terus memanfaatkan zakat untuk warga miskin yang lebih luas," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan hingga beberapa tahun ke depan secara bertahap menargetkan renovasi atau perbaikan sebanyak 1.960 rumah tidak layak huni di daerah itu.