18 Tahun Berjaya, Nissan GT-R R35 Tutup Sejarah dengan Edisi T-Spec

Rabu 27 Aug 2025 - 20:00 WIB
Reporter : Koer
Editor : Yuli

Dari video game seperti Gran Turismo dan Need for Speed, hingga film populer Fast & Furious, GT-R selalu hadir sebagai ikon kecepatan yang digemari lintas generasi.

Banyak penggemar muda yang mengenal GT-R bukan pertama kali di jalan raya, melainkan melalui dunia virtual.

Hal ini membuktikan betapa dalamnya pengaruh GT-R dalam budaya otomotif global.

Akhir Produksi Bukan Akhir dari Godzilla

Menurut pernyataan resmi Ivan Espinosa, presiden & CEO Nissan, berakhirnya produksi GT-R R35 bukanlah akhir dari perjalanan GT-R.

Ia menegaskan:

“Setelah 18 tahun luar biasa, GT-R meninggalkan jejak abadi dalam sejarah otomotif.

Ini bukan selamanya perpisahan, karena GT-R akan berevolusi dan kembali di masa depan.”

Pernyataan tersebut menjadi tanda bahwa Nissan tengah mempersiapkan penerus GT-R.

Hingga kini, belum ada kepastian apakah generasi berikutnya akan tetap menggunakan mesin bensin murni, beralih ke hybrid, atau bahkan sepenuhnya listrik.

Namun melihat tren elektrifikasi global, kemungkinan besar GT-R masa depan akan mengusung teknologi elektrifikasi tanpa mengorbankan performa khasnya.

Tantangan Generasi Penerus

Menghadirkan penerus GT-R bukan perkara mudah. Nissan harus menjaga warisan DNA performa tinggi yang sudah melekat pada GT-R sejak generasi pertama, sekaligus menyesuaikan dengan tuntutan era baru, seperti emisi rendah, elektrifikasi, dan efisiensi energi.

Beberapa prediksi menyebutkan:

Penerus GT-R bisa menggunakan mesin hybrid V6 twin-turbo dengan tambahan motor listrik.

Ada juga spekulasi Nissan tengah mengembangkan GT-R EV berbasis teknologi solid-state battery.

Kategori :