Material interior menggunakan kombinasi kulit sintetis ramah lingkungan, trim metalik, serta aksen lembut yang memberi nuansa premium.
Kursi belakang dapat dilipat rata untuk meningkatkan kapasitas bagasi, menjadikannya cocok untuk kebutuhan keluarga kecil atau urban explorer.
Nissan Leaf 2026 diperkirakan akan dibanderol mulai dari USD 30.000 untuk varian dasar S Plus, dan akan tersedia secara global mulai musim gugur 2025.
Harga tersebut menempatkannya di segmen kompetitif, berhadapan langsung dengan Hyundai Kona Electric dan Chevrolet Bolt EUV, namun dengan nilai tambah pada sistem teknologi dan kepraktisan crossover.
Meski harga resmi di Indonesia belum diumumkan, analis memperkirakan bila masuk pasar nasional, Leaf 2026 akan dibanderol sekitar Rp 650 juta hingga Rp 800 juta, tergantung varian dan insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
Transformasi ini menunjukkan bahwa Nissan tidak sekadar melakukan facelift, tetapi redefinisi total terhadap Leaf sebagai produk mobil listrik global.
Dengan strategi baru ini, Nissan menargetkan Leaf bukan hanya sebagai kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga sebagai SUV kompak urban yang praktis, digital, dan efisien.
Nissan Leaf 2026 adalah representasi strategi masa depan Nissan dalam menyelaraskan kebutuhan pelanggan akan mobil listrik yang stylish, canggih, dan adaptif terhadap gaya hidup modern.
Perubahan desain menjadi crossover memberi nilai tambah signifikan, tanpa mengorbankan efisiensi dan daya jangkau.
Bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan harga kompetitif, teknologi terkini, dan bentuk bodi SUV yang kekinian, Leaf 2026 layak dipertimbangkan.