Untuk minyak goreng, harga kemasan turun dari Rp20.908 menjadi Rp20.330 per liter.
Sedangkan Minyakita turun dari Rp17.486 menjadi Rp17.202 per liter.
Meski demikian, harga minyak goreng curah sedikit naik menjadi Rp17.463 per liter dari sebelumnya Rp17.429 per liter.
Menunjukkan bahwa fluktuasi harga masih dapat terjadi, tergantung pasokan dan permintaan di masing-masing daerah.
Adapun harga tepung terigu curah saat ini berada di angka Rp9.309 per kg (turun dari Rp9.787).
Sementara tepung terigu kemasan turun dari Rp13.026 menjadi Rp12.425 per kg.
Produk perikanan juga mengalami penurunan.
Harga ikan kembung tercatat Rp40.607 per kg, turun dari Rp41.568 per kg.
Ikan tongkol Rp31.898 per kg (turun dari Rp34.474), dan ikan bandeng Rp33.718 per kg dari sebelumnya Rp34.720 per kg.
Sementara itu, garam konsumsi turun menjadi Rp10.685 per kg dari sebelumnya Rp11.696 per kg, memperlihatkan bahwa stabilitas pasokan garam juga ikut mendukung kestabilan harga di pasaran.
Daging kerbau beku (impor), yang menjadi alternatif protein hewani bagi masyarakat, kini dihargai Rp90.000 per kg, mengalami penurunan cukup tajam dari Rp105.305 per kg.
Daging kerbau segar lokal pun turun dari Rp141.489 menjadi Rp140.000 per kg.
Penurunan harga yang terjadi secara nasional ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
Membaiknya distribusi logistik pangan, terutama setelah musim libur panjang, yang biasanya menyebabkan keterlambatan pasokan.
Peningkatan produksi di daerah sentra, seiring masuknya musim panen untuk beberapa komoditas seperti cabai dan beras.
Stabilisasi harga dari pemerintah, melalui program seperti SPHP dan intervensi pasokan dari Bapanas.