Bagi perbankan, ini bukan soal nominal, melainkan cerminan "karakter" dan kedisiplinan finansial yang terekam permanen di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Kalangan mahasiswa juga menjadi kelompok yang sangat rentan. Terjepit antara tuntutan biaya kuliah, sewa kamar kos, dan tekanan sosial untuk tidak ketinggalan zaman, mereka melihat pinjol sebagai solusi instan.
Kurangnya literasi keuangan membuat mereka seringkali tidak memahami risiko bunga tinggi dan denda keterlambatan.
Stres akibat teror notifikasi tagihan dapat mengganggu konsentrasi saat mengikuti perkuliahan dan bahkan menyebabkan mereka terpaksa berhenti kuliah, mengubur potensi terbaik bangsa.
Pemerintah, melalui berbagai lembaga, terus berupaya memitigasi risiko ini.
OJK secara aktif mengawasi industri pinjol legal, salah satunya dengan melakukan penyaringan ketat dan mencabut izin usaha platform yang bermasalah.
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online juga gencar melakukan pemblokiran situs dan pembekuan rekening, meskipun menghadapi tantangan berat seperti situs yang terus muncul dengan nama baru.
Namun, semua upaya ini tidak akan cukup tanpa peran aktif dan kewaspadaan dari masyarakat sendiri.
Pilihan, keseimbangan, dan keberkahan
Di luar data dan statistik, ada sebuah prinsip universal yang relevan untuk kita renungkan, yakni "Hukum Keseimbangan".
Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap tindakan akan membawa konsekuensinya.
Praktik judol adalah contoh nyata dari upaya mengambil sesuatu yang bukan haknya.
Ia menjanjikan "lebih" secara instan, namun pada akhirnya selalu menagih "utang" tak terlihat dalam bentuk kerugian finansial yang lebih besar, rusaknya hubungan keluarga, dan hilangnya ketenangan batin.
Demikian pula dengan jerat utang dari pinjol ilegal atau penggunaan pinjol legal yang tidak bijak untuk gaya hidup.
Keuntungan sesaat dari dana instan seringkali harus dibayar dengan bunga yang mencekik dan tekanan mental, seolah alam semesta menyeimbangkan kembali jalan pintas yang diambil dengan konsekuensi yang setimpal.
Sebaliknya, jalan yang mungkin terasa lebih lambat — bekerja dengan jujur, mengelola keuangan dengan cermat, dan membangun sesuatu dengan integritas — adalah bentuk "simpanan kebaikan".