“Kondisinya mengerikan. Kepala tidak ada, pakai celana dalam saja. Badannya mulai membengkak dan mengeluarkan bau menyengat,” jelasnya.
Posisi tubuh yang tertelungkup serta banyaknya sampah membuat proses evakuasi tidak mudah.
Apalagi, jasad terlihat sudah membusuk, menandakan kemungkinan telah berada cukup lama di aliran sungai tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di PT Hindoli Keluang Diamankan : Ini Dia Orangnya !
Petugas Gulkarmat Jakarta Selatan, Awal Danu, menjelaskan bahwa proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi medan yang sulit serta kondisi jasad yang sudah rusak.
“Kami butuh waktu sekitar satu jam untuk evakuasi. Lokasinya sulit dijangkau karena berada di tengah tumpukan sampah, dan jasad sudah cukup lama berada di air, jadi organ-organ tubuhnya sudah mulai hancur,” ujar Danu kepada wartawan.
Evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet dan alat pelindung khusus.
Jasad kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik.
Hingga Rabu malam, Polsek Pancoran bersama tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad misterius tersebut.
Salah satu fokus utama adalah mengidentifikasi korban, mengingat tidak ditemukan identitas maupun ciri-ciri khas seperti tato atau bekas luka yang bisa membantu pengenalan.
Kapolsek Pancoran, yang belum memberikan keterangan resmi kepada media, diperkirakan akan segera menggelar konferensi pers setelah hasil awal pemeriksaan medis keluar.
Polisi juga akan melakukan penelusuran laporan orang hilang dalam beberapa minggu terakhir di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya untuk mencocokkan kemungkinan identitas korban.
Meski masih dalam tahap penyelidikan awal, sejumlah warga menduga kasus ini bernuansa pembunuhan.
Hal ini disebabkan oleh hilangnya kepala korban, yang menurut beberapa saksi, sangat tidak wajar untuk kasus mayat hanyut biasa.
Namun, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi mengenai dugaan tersebut.