MARTAPURA - Bupati OKU Timur Ir. H Lanosin, MT meninjau tempat pembuatan pupuk Bioenos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di Minang Baru Kecamatan Martapura, Jumat (27/10).
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ferri Hardiansyah,. S.T,.M.M., Bupati Enos melakukan sejumlah pengecekan terkait dengan pembuatan pupuk Bionos.
Pupuk ini berasal dari limbah sampah masyarakat, yang dipisahkan antara sampah organik dan non organik.
BACA JUGA:Ribuan KPM di Lubuklinggau Tersenyum Lebar
Lalu diurai dengan menambah berbagai bahan bakteri sehingga dapat diolah dengan alat komposter dan biopori bermanfaat untuk mengurangi sampah organik dalam skala besar sampah rumah tangga.
Disela-sela kunjungannya, Bupati Enos menyampaikan, bahwa TPA Martapura ini menjadi percontohan pembuatan pupuk cair organik yang diberi nama Bionos.
"Bionos sendiri artinya Bio adalah sejenis bakteri pupuk cair yang bermanfaat untuk tanaman, nos dari kata Enos yang artinya Ekonomi Naik OKU Timur Sejahtera," ungkapnya.
BACA JUGA:Warga Timbangan Mengeluh Air PDAM tak Ngalir
Bupati melanjutkan, bahwa nantinya juga akan dikembangkan teknologi serupa di 11 titik di OKU Timur dan mengimbau masyarakat untuk membuat Bank Sampah guna mendapatkan bahan baku untuk pembuatan pupuk cair tersebut.
Hasil dari teknologi ini yang berupa pupuk cair nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan gratis,
“Untuk mendukung Program Sumsel Mandiri Pangan dan OKU Timur Merdeka Pangan di Hatinya Perempuan," pungkasnya.
BACA JUGA:Terus Lakukan Pendataan DPTb
Ditambahkan Staf khusus Sugeng Supriyanto, S.P., M.M., alat komposter yang digunakan ini bekerja dengan cara merubah sampah organik tersebut menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri pengurai.
“Alat Komposter ini menerapkan teknik pengomposan aerobik dan dapat menghasilkan 2 jenis pupuk, yaitu pupuk cair dan pupuk kompos dalam waktu 3-4 minggu. Sedangkan, untuk biopori sendiri bermanfaat sebagai resapan air yang bisa meningkatkan kuantitas air dalam tanah,” paparnya. ***