Sutradara Gadis Kretek Diundang Jadi Pemilih Oscar

Sabtu 28 Jun 2025 - 19:33 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM – Setelah The Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengundang para profesional perfilman seperti aktor, penulis, produser, sutradara, teknisi perfilman, dan seniman film lainnya secara tahunan untuk Oscar, terdapat 534 undangan baru termasuk sutradara Gadis Kretek, Kamila Andini.

Ini menjadikan Kamila Andini sebagai pemilih dari Indonesia untuk memilih pemenang ajang penghargaan Oscar ("Oscar voter"), menurut mitra kreatifnya dari Forka Films, Ifa Isfansyah, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

"Kami di Forka Films percaya, keterlibatan Andini di Oscar akan membawa perspektif baru dari Asia ke dalam lanskap perfilman global," kata Ifa.

Ifa Isfansyah dan Kamila Andini menjadi sutradara bersama Gadis Kretek (Cigarettes Girl) yang terpilih sebagai Best Mini Series di Seoul International Drama Awards tahun 2024.

BACA JUGA:Non-ASN Bisa Kenakan Seragam Kuning Khaki

BACA JUGA:Sumsel Gaungkan Pariwisata

Sebagai mitra kreatif utama Forka Films, kata Ifa, Kamila Andini telah menjadi kekuatan pendorong dalam menghadirkan cerita-cerita sinematik yang berakar pada budaya Indonesia namun berbicara secara universal, mengangkat narasi tentang perempuan, komunitas adat, serta generasi muda dengan sensitivitas yang kuat dan estetika khas. 

Karya Forka Films (Fourcolours Films) bersama Kamila pada 2017 berjudul Sekala Niskala (The Seen and Unseen) juga meraih Grand Prix Generation Kplus di Berlinale dan Best Youth Feature di Asia Pacific Screen Awards.

Kemudian, Yuni (2021) memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival dan menjadi perwakilan Indonesia untuk Oscars 2022.

Kamila Andini lahir di Jakarta pada 6 Mei 1986.

BACA JUGA:Perang 12 Hari Lawan Iran: Ekonomi Israel Terguncang Hebat, Defisit Membengkak !

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus

Ia menempuh pendidikan di Deakin University, Melbourne dan memperoleh gelar di bidang Sosiologi dan Seni Media.

Sebagai salah satu sutradara film panjang perempuan dari Indonesia, Kamila konsisten mengangkat soal isu sosial, budaya, kesetaraan perempuan, serta lingkungan dalam karyanya.

Debut film panjangnya pada 2011, Laut Bercermin (The Mirror Never Lies) menyoroti kehidupan suku Bajau dan membawa pulang banyak penghargaan, termasuk Earth Grand Prix di Tokyo International Film Festival dan FIPRESCI Award di Hong Kong International Film Festival.

Kategori :

Terkait

Rabu 01 Nov 2023 - 21:36 WIB

Jadi Antisosial