PLN ULP Baturaja Gerak Cepat Pulihkan Listrik Pasca Insiden Tiang Roboh di Baturaja Timur

Sabtu 17 May 2025 - 15:32 WIB
Reporter : Eko
Editor : Yuli

KORANPALPOS.COM - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baturaja bergerak cepat menangani insiden tiang listrik yang roboh setelah tertabrak truk di Simpang 3 Bakung, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan. 

Kejadian yang terjadi pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025, pukul 05.20 WIB ini menyebabkan gangguan distribusi listrik di sejumlah wilayah sekitar, memengaruhi aktivitas warga di akhir pekan.

Insiden bermula ketika sebuah truk yang melintas di kawasan tersebut menabrak tiang listrik, menyebabkan tiang tersebut patah dan merusak sejumlah komponen jaringan listrik.

BACA JUGA:Bupati Muchendi Pimpin Musdesus Serentak : 327 Kopdes Merah Putih Lahir di OKI

BACA JUGA:Bupati Edison : Pastikan Regulasi Seragam Sekolah Gratis Utamakan Penjahit Lokal

Berdasarkan laporan awal, aset yang mengalami kerusakan meliputi satu batang tiang listrik, dua set traves, dua set arm tie, enam buah isolator, serta enam kabel jaringan tegangan menengah (SUTM) yang mengalami kendur dan melorot. 

Kerusakan ini menyebabkan pemadaman listrik di wilayah Kelurahan Kemalaraja, Sukaraya, Baturaja Lama, Baturaja Permai, Sekarjaya, Air Paoh, dan beberapa desa di sekitarnya, yang bergantung pada jaringan listrik dari titik distribusi tersebut.

Manajer PLN ULP Baturaja, Fahmi Ramadhona, menjelaskan bahwa tim teknis segera dikerahkan ke lokasi kejadian begitu laporan diterima.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Pemkab Muba Pelajari PT BPR Muara Enim

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Media Mengenai Industri Migas, PHR Zona 4 Gelar Program KUPAT LIMAS

“Kami langsung memobilisasi tim untuk mengevaluasi kerusakan dan memulai proses perbaikan. Saat ini, fokus utama kami adalah mengganti tiang listrik yang patah, memasang kembali komponen yang rusak, dan memastikan jaringan kabel tegangan menengah kembali berfungsi dengan aman,” ujar Fahmi dalam keterangan resminya.

Proses perbaikan, menurut Fahmi, membutuhkan waktu karena melibatkan penggantian sejumlah komponen vital dan pengaturan ulang jaringan kabel.

“Kami harus memastikan semua elemen jaringan dalam kondisi stabil dan aman sebelum pasokan listrik dapat dinyalakan kembali. Keamanan tim di lapangan dan masyarakat sekitar adalah prioritas utama,” tambahnya. 

BACA JUGA:Polres OKU Panen 2,5 Ton Jagung di Lahan Binaan

BACA JUGA:Bupati Muara Enim Teken Nota Kesepahaman Dukung Program MBG

Kategori :