Laksan biasanya disajikan dalam keadaan hangat dengan tambahan bawang goreng dan irisan daun seledri untuk memperkaya rasa.
BACA JUGA:Hidangan Paling Banyak Dicari Saat Berbuka Puasa
BACA JUGA:Cah Jamur Tiram : Kuliner Sehat dan Lezat yang Kian Digemari
Beberapa orang juga menambahkan sambal ekstra bagi yang menyukai tingkat kepedasan lebih tinggi. Hidangan ini sering dijadikan menu sarapan atau makan siang oleh masyarakat Palembang.
Selain tersedia di rumah-rumah makan khas Palembang, laksan juga sering dijual oleh pedagang kaki lima.
Keunikan rasanya membuat hidangan ini semakin populer, bahkan di luar Sumatera Selatan.
Banyak orang yang mencoba memasaknya sendiri di rumah dengan berbagai modifikasi resep sesuai selera.
Sebagai bagian dari warisan kuliner Nusantara, laksan kuah pedas perlu terus dilestarikan agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Upaya promosi melalui media sosial dan festival kuliner menjadi langkah penting untuk mengenalkan hidangan ini kepada generasi muda.
Selain itu, para pelaku usaha kuliner juga diharapkan terus menghadirkan inovasi tanpa menghilangkan cita rasa asli laksan.
Dengan kekayaan rasa dan sejarahnya yang panjang, laksan kuah pedas layak menjadi salah satu ikon kuliner Palembang yang dibanggakan.
Bagi pecinta makanan berbumbu kuat dan bercita rasa khas, mencicipi laksan tentu menjadi pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.*