Selain pencarian di dalam air, warga setempat juga turut membantu dengan melakukan penyisiran di sepanjang tepi sungai, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
BACA JUGA:Bawa Mobil Pikap, Panen Sawit di Kebun Orang
BACA JUGA:Viral ! Sekelempok Remaja di Ogan Ilir Asyik Pesta Aibon
Mereka menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki, mengamati setiap celah bebatuan dan ranting pohon yang mungkin menjadi tempat korban tersangkut.
Pada hari ketiga pencarian, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi mengapung di permukaan air.
Lokasi penemuan berjarak sekitar 16 kilometer dari titik awal tempat korban dinyatakan hilang.
"Kondisi sungai yang deras memungkinkan jasad korban terbawa arus cukup jauh dari lokasi awal. Tim segera mengevakuasi korban setelah ditemukan," tambah Abdurrozieq.
Proses evakuasi berlangsung cepat, dengan petugas menggunakan perahu karet untuk membawa jasad korban kembali ke daratan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
Ketika jasad korban tiba di rumah duka, suasana haru menyelimuti keluarga dan warga setempat yang sejak awal turut membantu proses pencarian.
Isak tangis keluarga pecah saat jasad Wasranudin akhirnya dipulangkan setelah tiga hari pencarian penuh harapan.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian ayah kami. Ini adalah cobaan berat bagi keluarga, tetapi kami ikhlas," ujar salah satu anggota keluarga korban.
Pihak keluarga segera mengurus proses pemakaman yang dilakukan pada hari yang sama.
Warga sekitar turut menghadiri prosesi pemakaman sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terakhir kepada korban.
Musibah ini menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar Sungai Enim untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama saat musim hujan yang membuat arus sungai menjadi lebih deras dari biasanya.
"Kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati ketika berada di dekat sungai. Jika memungkinkan, hindari mandi di sungai saat kondisi arus sedang deras atau cuaca buruk," kata Abdurrozieq.
BPBD Muara Enim juga berencana untuk memasang papan peringatan di beberapa titik rawan di sepanjang Sungai Enim guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya tenggelam.