Selain merusak infrastruktur yang mendukung penyaluran minyak mentah, tindakan ini mengancam ketahanan energi nasional, penerimaan negara, serta berdampak pada perekonomian negara.
Yunianto juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memahami dampak dari perusakan pipa minyak ini.
"Kejadian ini terulang kembali, dan sangat disayangkan bahwa masih ada oknum yang tidak memahami betapa pentingnya kegiatan hulu migas dalam menjaga ketahanan energi negara," ujarnya.
Lebih lanjut, Yunianto mengungkapkan bahwa kerusakan lingkungan dan kerugian negara yang ditimbulkan oleh tindakan ini sangat besar.
Selain mengganggu operasional di lapangan, pemerintah dan Medco E&P juga harus mengeluarkan anggaran tambahan untuk menangani kebocoran yang disebabkan oleh tindakan vandalisme tersebut.
Yunianto juga berharap agar masyarakat setempat, pemerintah, dan seluruh pihak terkait dapat memberikan dukungan dalam penanganan kejadian ini.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kelancaran operasional hulu migas demi kepentingan nasional.
"Semoga kejadian ini bisa segera tertangani dengan baik dan tidak ada lagi tindakan yang merugikan negara dan masyarakat," tutupnya.
Pihak Medco E&P berharap proses penanganan kebocoran pipa dapat selesai dengan cepat dan lancar, sehingga mereka dapat terus menjalankan operasi yang mendukung ketahanan energi nasional.