KORANPALPOS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus diharus dibekali dengan teknik kemanusiaan atau soft power yang mumpuni untuk melengkapi kemampuan operasi militernya.
“Saya sudah beri masukan kepada Panglima TNI dan Danjen Kopassus. Kita tidak hanya berbicara operasi hard power, tetapi juga soft power. Oleh karena itu, kita perlu memfasilitasi hal-hal yang menyangkut kemanusiaan di dalamnya,” kata Sjafrie dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/1).
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus di Batujajar, Bandung, bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Kunjungan ini dilakukan terkait rencana pembangunan fasilitas latihan pertempuran kota (Faslat Purkota) yang dirancang untuk mendukung latihan seluruh matra TNI.
BACA JUGA:Polrestabes Palembang Tebar 1.000 Bibit Nila di Setiap Kecamatan untuk Dukung Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Pemkot Palembang Buat Program Student Preneur
Fasilitas latihan tersebut juga akan dilengkapi dengan sarana penunjang kemanusiaan sebagai bagian dari upaya mewujudkan latihan yang tak hanya berfokus pada operasi militer tetapi juga mencakup aspek kemanusiaan.
Selain itu, Menhan juga menekankan pentingnya memiliki fasilitas latihan dengan pendekatan multidimensi sesuai dengan skenario pertempuran modern yang semakin kompleks.
“Sudah waktunya kita memiliki sarana dan prasarana latihan yang tidak hanya fokus pada satu dimensi seperti pertempuran kota, tetapi mampu menjawab tantangan operasi dengan berbagai skenario multidimensi,” tambahnya. (ant)