Pada tahun 2010, Pastoor membawa Excelsior ke Eredivisie, kemudian Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023.
Keberhasilannya dengan Sparta Rotterdam bahkan disertai gelar Eerste Divisie, atau kasta kedua Liga Belanda, pada musim 2015-2016.
Rekor ini menjadikan Pastoor sebagai pelatih yang dikenal mampu membangun tim dari bawah menuju kesuksesan.
BACA JUGA:Patrick Kluivert dan Total Football: Harapan Baru Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Sebut STY Pelatih yang Tak Terima Masukan
Pada musim 2023/2024, Pastoor memimpin Almere City di Eredivisie, di mana ia berhasil membawa klub tersebut finis di posisi ke-13 klasemen akhir.
Dalam musim tersebut, Almere mengumpulkan 34 poin dari tujuh kemenangan, 13 hasil imbang, dan 14 kekalahan.
Usai musim tersebut, Pastoor memutuskan untuk istirahat dari dunia sepak bola pada Juni 2024.
Kini, Pastoor kembali ke dunia sepak bola dengan peran yang lebih besar, menjadi bagian dari tim kepelatihan timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Penunjukan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih timnas Indonesia dilakukan bersamaan dengan pengumuman resmi Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada Rabu (8/1).
Kluivert, legenda sepak bola Belanda, dikontrak oleh PSSI selama dua tahun hingga 2027, dengan opsi perpanjangan.
Target utama Kluivert adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah misi ambisius yang membutuhkan dedikasi dan kerja keras seluruh tim pelatih.
Selain Pastoor, staf kepelatihan Kluivert juga diperkuat oleh Denny Landzaat, mantan pemain timnas Belanda yang kini beralih menjadi pelatih.
Kombinasi pengalaman dan keahlian ketiganya diharapkan mampu membawa tim Garuda melangkah lebih jauh di level internasional.
Unggahan Alex Pastoor tentang keseriusannya mempelajari peta Indonesia disambut positif oleh warganet.
Banyak yang memuji komitmennya untuk mengenal Indonesia lebih dalam, tidak hanya sebagai negara tempat ia bekerja, tetapi juga sebagai bagian dari identitas tim yang akan ia bina.