KORANPALPOS.COM - Hujan deras mengguyur wilayah uluan, mengakibatkan meluapnya debit air Sungai Lematang, sedikitnya dua Desa di Kecamatan Benakat, dua desa di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, terendam, Jumat 10
Air mulai naik ke daratan dan membanjiri kebun, pekarangan rumah serta jalan-jalan di dalam desa seperti Betung, Pandang Bindu, Kecamatan Benakat dan
Desa Gunung Megang Dalam dan Gunung Megang Luar, Kecamatan Gunung Megang, ketinggian air sekitar 30 cm hingga 60 cm.
"Banjir ini sudah biasa karena banjir tahuanan akibat luapan dari Sungai Lematang. Jadi masyarakat sudah tidak kaget lagi," ujar Makmur Tokoh Masyarakat Gunung Megang.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Sumbang Rp256 Juta untuk Pembangunan Masjid
BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Darurat Bencana
Diceritakannya, naiknya air ke pemukiman terjadi malam hari hingga pagi karena luapan air ini sifatnya hanya numpang lewat. "Semalam dapat kabar Benakat dan Gunung Megang air sudah masuk ke pumukiman dengan ketinggian air 30 sampai lutut orang dewas," katanya.
Untuk fasilitas pemerintahan tidak terdampak. Namun Sekolah Dasar (SD) 5 Gunung Megang terdampak dan anak-anak diliburkan sekolah. "Cuma yang terdampak sekolah dan untuk di Desa Gunung Megang Dalam ada tujuh dusun terendam," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Megang AKP Aisen Hower SH, mengatakan luapan air masuk ke pemukiman Desa Gunung megang dalam dan Desa Gunung megang luar. Namun, debit air mencapai kurang lebih 40 cm.
"Sedangkan debit air Sungai Lematang di Desa Tanjung Muning untuk sementara debit air sudah berada di bibir sungai dan air belum masuk ke pemukiman warga," ujar AKP Aisen Hower.
BACA JUGA:Bukan Tahu Tapi Olahan Ikan : SPPG Palembang Paparkan Menu MBG Tingkat SD
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Jalin Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Bank Sampah Indonesia
Dirinya, menghimbaua kepada masyarakat khususnya berdekatan dengan aliran Sungai Lematang untuk selalu waspada akan kiriman air dari hulu sungai mengingat curah hujan semakin tinggi.(ozi)