Marc Klok: Era Baru Timnas, Jembatan Budaya atau Drama Baru?

Jumat 10 Jan 2025 - 06:49 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM- Marc Klok, gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, menyambut era baru dengan penuh optimisme.

Dengan Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong, Klok menganggap ini sebagai babak baru yang membuka peluang bagi semua pemain.

Namun, pernyataan Klok tentang pelatih asal Korea Selatan itu memancing perhatian, terutama saat ia menyebut Shin sebagai sosok “diktator”.

Babak Baru, Peluang Baru

Klok menyampaikan optimismenya kepada ESPN NL. "Ini babak baru, peluang baru. Kartu-kartu sedang disusun ulang, semua orang mulai dari awal lagi," ungkap kapten Persib Bandung tersebut. Baginya, perubahan ini membawa angin segar untuk memperkuat solidaritas tim.

BACA JUGA:Baggott Like, STY Bye: Saatnya Bukti atau Gigit Jari di Era Kluivert!

BACA JUGA: Profil Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Sir Alex Pastoor, Pelatih Spesialis Promosi!

Klok juga menegaskan pentingnya menjadi "jembatan" budaya dalam tim. "Ketika Anda bermain di Eropa, Anda tidak banyak merasakan negara dan budaya di Indonesia. Penting untuk menjadi jembatan itu. Bantuan itu dibutuhkan, sedikit senioritas," ujar pemain berusia 31 tahun ini.

Drama Era Shin Tae-yong

Meski menyambut era Kluivert dengan tangan terbuka, Klok tidak segan membeberkan konflik yang pernah terjadi di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong. “Dia benar-benar seperti seorang diktator dan merasa berada di atas tim,” ungkap Klok kepada ESPN Belanda.

Masalah komunikasi menjadi sorotan utama. Menurut Klok, hambatan bahasa sering memicu ketegangan antara Shin dan para pemain.

"Dengan pelatih sebelumnya, saya mengalami konflik. Jika Anda berselisih dengannya, nama Anda langsung dicoret," tegas mantan pemain PSM Makassar tersebut.

BACA JUGA:Anthony Ginting Dikandaskan Kunlavut di Malaysia Open 2025

BACA JUGA:Arne Slot Akui Performa Tim Tidak Maksimal

Namun, di sisi lain, Klok juga mengakui kontribusi besar Shin untuk sepak bola Indonesia. “Ini sedikit campur aduk. Di satu sisi, negara ini memuji Shin Tae-yong, yang melatih selama sekitar lima tahun,” tambahnya.

Kategori :