Diantara para penduduk yang tinggal di Pulau Ohara tidak ada yang berhasil selamat kecuali Robin.
Ibu dan kakek Robin pun meninggal dalam insiden tersebut.
Saat itulah, Robin yang masih berusia 8 tahun terus berlari dari kejaran pemerintah dunia.
BACA JUGA:Benarkah Menyapu Malam Hari Dapat Menghalangi Rezeki! Yuk Cek Faktaya!
BACA JUGA:Apakah Tidur Dapat Batalkan Wudhu?Ini Penjelasan Buya Yahya
Dia terus mencari orang-orang kuat dan menjadikannya sebagai rekan untuk menjadi tameng berlindung.
Namun, pertemanan tersebut hanya sebatas untuk menghindari kejaran dari pemerintah dunia atau bukan perteman sejati.
Samapai akhirnya, Robin bertemu dengan kelompok Bajak Laut Topi Jerami yang menganggapnya sebagai rekan sesungguhnya.
Rekan yang selalu ada dalam keadaan suka maupun duka dan rekan yang siap mengorbankan nyawa demi melindungi satu sama lain.
BACA JUGA:Ditakuti Tank Musuh, Inilah Cerita Karrie Hero Marksman Mobile Legend yang Berasal dari Ras Humanoid
BACA JUGA:Dari Nostalgia hingga Motivasi Positif, Ini Daftar Lagu Karaoke Terbaik di Malam Tahun Baru!
Robin yang selamat dari Genosida angkatan laut yang tunduk pada pemerintah dunia, kini siap mengorbankan dirinya untuk membuat Monkey D Luffy menjadi Raja Bajak Laut.
Bersama kaptennya yang selalu berbuat konyol dan memiliki kekuatan yang hebat, mereka berpetualang menuju pulau terkhir, Laugh Tale.
Robin yang mempunyai kemampuan arkeolog dan bisa membaca huruf-huruf kuno, menjadi kunci bagi Luffy untuk menjadi Raja Bajak Laut.
Nah sobat, itulah ulasan konflik genosida yang terdapat dalam anime one piece.
BACA JUGA:Cerita Harley, Hero Mobile Legend yang Cepat Belajar dan Diberkati Magical Goddess