Polisi menemukan ceceran darah di berbagai sudut rumah, yang memberikan gambaran kronologi mengerikan peristiwa tersebut.
"Darah ditemukan di tempat tidur ayah dan ibu, lantai, tangga, hingga lantai satu, di depan kamar nenek, dan ruang tamu," ungkap AKBP Gogo.
Tak hanya itu, bercak darah juga ditemukan di tembok garasi, pagar, hingga jalan depan rumah.
BACA JUGA:Asyik Joget di Acara Hajatan : Remaja Bawah Umur di OKI Tewas Diduga Overdosis !
Hal ini karena sang ibu sempat melarikan diri dan meminta bantuan tetangga.
"Ibunya ini memanjat pagar dan berlari ke depan rumah tetangga sambil meminta tolong," tambahnya.
Menurut hasil olah TKP dan keterangan awal pelaku, peristiwa tragis ini bermula saat MAS mengambil pisau dari dapur di lantai satu.
Ia lalu naik ke lantai dua tempat ayah dan ibunya sedang tidur.
"Pelaku mengambil pisau dari dapur, lalu naik ke atas dan langsung melakukan penusukan terhadap ayah dan ibunya yang sedang tidur," jelas Gogo.
Sang ibu yang terluka parah berteriak dan berusaha menyelamatkan diri. Teriakan ini membuat nenek MAS keluar dari kamar.
Namun, naas, neneknya pun menjadi korban penusukan.
Tragedi berdarah ini merenggut nyawa dua orang, yakni APW (40) dan RM (69). Sang ibu, AP (40), mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan intensif.
"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Detik-detik mengerikan terjadi ketika sang ibu, meski dalam kondisi terluka, berusaha melarikan diri untuk menyelamatkan diri.
Ia memanjat pagar rumah dan berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.