"Alhamdulillah, satu pelaku pengedar sudah berhasil kita amankan beserta barang buktinya. Saat ini, pelaku sedang diproses secara hukum," jelasnya.
Pengembangan Kasus
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Muba, AKP Zanzibar, SH, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku yang diamankan untuk mengembangkan kasus ini.
“Pemeriksaan awal sudah dilakukan, dan kami berupaya untuk menelusuri apakah ada keterlibatan bandar besar di kawasan Bandar Jaya. Penyelidikan ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian agar kasus dapat dikembangkan lebih jauh," ujarnya.
Zanzibar juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
"Tanpa partisipasi masyarakat, upaya ini tidak akan berjalan dengan lancar. Kami mendorong warga untuk terus melaporkan aktivitas yang berpotensi terkait dengan peredaran narkoba," katanya.
Kawasan Rawan Peredaran Narkoba
Desa Bandar Jaya memang dikenal sebagai salah satu daerah rawan peredaran narkoba di Muba.
Penggerebekan ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya bersih-bersih wilayah tersebut dari aktivitas ilegal yang merusak generasi muda.
Operasi gabungan TNI-Polri ini juga menjadi bukti keseriusan aparat dalam menindak tegas pelaku kejahatan narkotika di wilayah Sumatera Selatan.
adanya barang bukti yang cukup, pelaku dapat dikenakan pasal-pasal pidana yang berat sesuai dengan undang-undang narkotika.
Warga sekitar menyambut baik operasi ini. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan rasa lega dan berharap penggerebekan seperti ini dilakukan lebih sering.
“Sudah lama Bandar Jaya ini dikenal rawan narkoba. Semoga aparat terus melakukan razia dan membersihkan desa kami dari pengedar narkoba,” katanya.
Dukungan Berkelanjutan
Keberhasilan penggerebekan ini menjadi langkah awal untuk menghilangkan stigma buruk Desa Bandar Jaya sebagai kampung narkoba.
Aparat berjanji akan terus memperketat pengawasan dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memberantas jaringan narkoba.