BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Ditangkap: Mayat Wanita di 3-4 Ulu Ternyata Hamil Muda !
Kecelakaan ini sempat terekam dalam sebuah video berdurasi 50 detik yang viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan suasana mencekam beberapa detik sebelum kecelakaan terjadi.
Diduga, rekaman tersebut diambil menggunakan kamera dasbor (dashcam) dari salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Dalam video itu terlihat sejumlah kendaraan melaju di jalan tol yang tiba-tiba berubah menjadi lokasi kecelakaan yang dipenuhi kepanikan.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan diduga disebabkan oleh rem blong pada sebuah truk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Ketika truk kehilangan kendali, truk tersebut menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya, mengakibatkan rangkaian kecelakaan beruntun.
Proses evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan melibatkan empat kendaraan derek dan tim penyelamat dari Jasa Marga, yang bekerja sama dengan dinas pemadam kebakaran Purwakarta dan ambulans dari Rumah Sakit Abdul Radjak.
Menurut Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, proses evakuasi dilakukan secepat mungkin untuk meminimalkan dampak pada arus lalu lintas dan memastikan keselamatan para korban.
“Seluruh korban luka, termasuk yang mengalami luka berat, telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Agni.
Ia juga menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah mengembalikan kondisi lalu lintas di tol, sementara petugas terus melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.
Sehubungan dengan kecelakaan ini, pihak kepolisian bersama dengan Jasa Marga mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki secara detail penyebab insiden tersebut.
Olah TKP dijadwalkan berlangsung pada Selasa pagi (12/11/2024), yang memerlukan pengalihan sementara arus lalu lintas.
Pihak Jasa Marga menyampaikan bahwa arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta akan dialihkan melalui Gerbang Tol Cikamuning di KM 116, dan kendaraan dapat kembali masuk melalui Gerbang Tol Jatiluhur di KM 84.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan selama proses olah TKP berlangsung. Upaya ini penting untuk memastikan hasil penyelidikan yang akurat agar peristiwa serupa tidak terulang,” jelas Agni Mayvinna.
Pihak Jasa Marga dan otoritas terkait menekankan pentingnya inspeksi dan pemeliharaan berkala bagi kendaraan berat, terutama truk yang melintas di jalur tol.