6 Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas di Indonesia : Cek Adakah yang Berada di Daerahmu !

Sabtu 09 Nov 2024 - 22:35 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

4. Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat

5. Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta

6. Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

BACA JUGA:10 Tambang Batubara Paling Besar di Indonesia : Salah Satunya di Sumatera Selatan !

BACA JUGA:10 Kota dengan Biaya Hidup Murah di Indonesia : Pilihan Ekonomis untuk Pekerja dan Pelajar !

PVMBG menjelaskan bahwa perubahan status gunung api ini merupakan langkah antisipatif yang diambil untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.

Peningkatan status siaga dan awas dilakukan berdasarkan data kegempaan, keluarnya gas vulkanik, serta potensi terjadinya letusan besar.

"Status siaga dan awas ini ditetapkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga mereka dapat melakukan langkah antisipasi yang tepat,” kata Wafid.

Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas vulkanis yang signifikan teramati di beberapa gunung api.

Jumat 8 November 2024, Gunung Merapi dilaporkan mengeluarkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum mencapai 1,6 kilometer dari puncaknya.

Aktivitas ini disertai oleh kegempaan yang terus meningkat, menandakan adanya pergerakan magma di dalam tubuh gunung.

Terbaru, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi besar pada Sabtu pagi, memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 9 kilometer ke udara dari puncak kawah atau sekitar 10 kilometer di atas permukaan laut.

Erupsi ini tercatat sebagai yang terbesar dibandingkan dengan beberapa erupsi yang terjadi pada Jumat (8/11) di mana abu vulkanik yang dikeluarkan hanya mencapai ketinggian kolom 2,5 hingga 8 kilometer.

Menghadapi peningkatan aktivitas vulkanis ini, PVMBG memastikan bahwa para petugas vulkanologi akan terus siaga mengamati dan menganalisis aktivitas setiap gunung api.

Pemantauan dilakukan selama 24 jam menggunakan berbagai perangkat canggih yang mampu mengukur intensitas getaran, suhu, dan pergerakan magma di dalam gunung api.

“Kami berada di garda terdepan dalam mengawasi dan mengidentifikasi setiap aktivitas gunung api, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang cepat dan tepat,” ungkap Wafid.

Kategori :