Ia menambahkan bahwa penting bagi AFC untuk memperhatikan aspek netralitas ini agar para pemain, ofisial, dan suporter dapat merasakan atmosfer pertandingan yang fair dan adil.
Harapan untuk Kepemimpinan Wasit yang Berkualitas
Yunus Nusi juga menyampaikan kepada AFC bahwa PSSI memiliki harapan tinggi agar wasit yang ditugaskan dalam pertandingan Timnas Indonesia dapat memimpin sesuai dengan "laws of the game" atau hukum pertandingan yang berlaku.
Ia merujuk pada pertandingan sebelumnya antara Timnas Indonesia dan China, di mana kepemimpinan wasit mendapatkan apresiasi dari publik Indonesia, meskipun hasil pertandingan tidak berpihak pada Timnas Garuda.
BACA JUGA:Nistelrooy Puji Penampilan Casemiro
BACA JUGA:Chelsea Bayar Kelengahan 10 Menit
“Kepemimpinan wasit saat melawan China diterima dengan baik oleh netizen dan masyarakat Indonesia, yang bahkan memberikan pujian kepada wasit.
Hal ini menunjukkan bahwa suporter Indonesia menghargai kepemimpinan wasit yang adil dan sesuai aturan. Kami berharap hal tersebut dapat diterapkan pada laga-laga selanjutnya,” ujar Yunus Nusi.
Melalui pembicaraan ini, Yunus berharap agar AFC dapat memahami pentingnya kepemimpinan wasit yang adil dalam setiap pertandingan, terutama untuk memastikan hasil pertandingan tidak dirasa berat sebelah. Selain itu, ia mengingatkan bahwa kehadiran suporter yang suportif juga sangat penting.
Yunus menyatakan bahwa AFC mengharapkan agar PSSI dan para pendukung Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dapat menjadi tuan rumah yang baik dan menghindari tindakan yang dapat merugikan timnas dan nama baik Indonesia.
BACA JUGA:Persija Gak Betah Jadi Musafir, GBK atau JIS?
BACA JUGA:Sejarah Baru: Pot 1, Bro! Timnas U-23 Terbang Tinggi di Asia
Dukungan AFC untuk Sepak Bola Asia
Dalam konferensi tersebut, AFC juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan sepak bola di Asia, termasuk melalui program pembinaan dan pelatihan wasit.
AFC berharap agar setiap federasi anggota, termasuk PSSI, dapat meningkatkan kualitas manajemen dan fasilitas pertandingan, sehingga standar sepak bola di Asia dapat bersaing di tingkat dunia.
Kehadiran Yunus Nusi dan Muhammad dalam konferensi ini juga merupakan bentuk komitmen PSSI untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan sepak bola di Indonesia.