TERKAIT kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menarik untuk dicermati. Akademisi, Dr Tarech Rasyid MSi mengatakan, sejauh ini sudah pasti dua pasangan Capres dan Wacapres yang telah mendaftar ke KPU, yaitu Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Sedangkan Prabowo baru resmi mengumumkan dirinya berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (22/10).
Kelebihan ketiga pasangan Capres dan Wacapres tersebut lanjut Tarech, bilamana dicermati dari sosok capres maka dari ketiga capres itu yang menonjol adalah Anis Baswedan yang memiliki pendidikan Doktor.
BACA JUGA:LAPSUS : Berharap Demokrasi Berkualitas
Selain itu, Anis Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI memiliki prestasi yang luar biasa hanya bekerja dalam satu periode, dan dua tahun dilanda Covid19 bila dibandingkan dengan Ganjar Pranowo selama dua periode sebagai Gubernur Jateng.
Sementara itu kata Tarech, Prabowo Subianto selama menjadi Menhan prestasinya tak begitu menonjol, ia hanya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan tempur.
"Kelebihan tiga Calon Wakil Presiden yang diperkirakan dapat mendongkrak suara, yakni: Cawapres Muhaimin Iskandar sebagai Ketua PKB tentu akan meraup suara dari kalangan NU di Jatim, Jateng dan Jabar," ujarnya, Minggu (22/10).
Meskipun demikian lanjut Tarech, tentu akan sedikit tergerus dengan kehadiran Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
"Sedangkan Suara Jakowi di tiga daerah tersebut akan beralih ke Prabowo Subianto bila Gibran Rakabuming menjadi calon Wakil Presiden, disamping menggerus suara dari PDIP.
Ketiga pasangan Capres dan Cawapres di atas, tentu membidik suara kaum muda, baik generasi milenial maupun generasi Z, yang jumlahnya 53 persen secara nasional berdasarkan sensus 2020. Dimana berdasarkan DPT yang telah ditetapkan KPU kata Tarech, tercatat sebanyak 204.807.222 pemilih.
Dari angka pemilih ini, generasi milenial sebanyak 66,8 juta pemilih. Sedangkan generasi Z sebanyak 46,8 juta pemilih.
Perebutan suara kaum muda yang mendominasi pemilu 2024 ini tentu saja sengit. Sebab, sangat menentukan.
Namun kembali kata Tarech, bila kaum muda ingin perubahan maka suara kaum muda ini bisa diraup pasangan Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar
Sementara itu sambung Tarech, jumlah suara pemilih perempuan tercatat sebesar 102,58 juta. Suara kaum perempuan kemungkinan besar berlabuh di pasangan Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar.
"Sebab, sosok Capres Anis Baswedan yang cerdas, santun, dan soleh tentu lebih disukai kaum perempuan. Terlebih emak-emak yang menghendaki perubahan tentu akan memberikan suaranya kepada pasangan AMIN," ucapnya.