PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Gempuran kampanye hitam jelang sebulan menjelang hari pencoblosan Pilkada Sumsel dijadwalkan 27 November 2024, terus mendera calon Gubernur Sumatera Selatan nomor urut 1, Herman Deru.
Gempuran ini berisi fitnah dan hoax yang secara masif disebarkan di media sosial melalui saluran-saluran yang diduga berbayar.
Aktivitas ini semakin meningkat setelah hasil survei dari lembaga survei nasional, Cyruss Network, diumumkan, menunjukkan bahwa pasangan Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 64 persen.
BACA JUGA:Elektabilitas tak Tertandingi : Herman Deru Pilihan Utama Pemilih Sumsel 2024 !
BACA JUGA:Herman Deru Sosok Lihai Memainkan Strategi Politik : Galang Dukungan Elite Politik Lokal !
Pasangan rival, Eddy Santana Putra - Rizky Aprilia hanya memperoleh 10 persen, sementara Mawardi Yahya - Anita Noeringhati meraih elektabilitas 15 persen.
Hasil survei terbaru pada bulan Oktober 2024, yang dilakukan oleh Konsepindo dan Pusdeham, juga menunjukkan tren serupa.
Di mana HDCU memimpin dengan elektabilitas sekitar 65 persen, meninggalkan pesaing politiknya dengan jarak yang cukup jauh.
BACA JUGA:Pengamat : Dukungan Harnojoyo dan Heri Amalindo Bikin Herman Deru Kian Sulit Dikalahkan !
BACA JUGA:Survei LSI Terbaru : Herman Deru Unggul Telak di Pilkada Sumatera Selatan 2024 !
Hal ini jelas menunjukkan bahwa posisi Herman Deru dalam kompetisi pemilihan gubernur semakin kuat.
Alfrenzi Panggarbesi, juru bicara pasangan HDCU, menjelaskan bahwa serangan kampanye hitam terhadap Herman Deru sudah diperkirakan sejak lama.
Bahkan, tiga bulan sebelum masa pendaftaran dan penetapan calon, serangan-serangan tersebut telah dilancarkan.
BACA JUGA:Survey Cyrus Network : HDCU 64,7 Persen, Matahati 15 Persen, ERA 10,3 Persen !
BACA JUGA:KPU Tetapkan Nomor Urut Pilgub Sumsel 2024 : HDCU Nomor 1, ERA 2, Matahati 3 !