Kenaikan ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan beras premium dan medium, namun tetap menunjukkan adanya peningkatan harga di semua segmen pasar.
Selain beras, komoditas bawang juga mengalami fluktuasi harga yang cukup signifikan.
Bawang merah, yang merupakan salah satu bahan pokok dalam masakan Indonesia, mencatat kenaikan harga sebesar 4,02 persen atau Rp1.110, menjadikannya dijual seharga Rp28.730 per kilogram di tingkat pedagang eceran nasional.
BACA JUGA:Harga Pangan 18 September 2024 : Bawang Putih Naik Lagi, Tembus Rp41.470 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 17 September 2024 : Cabe Merah Keriting, Bawang Merah dan Bawang Putih Turun !
Tidak hanya bawang merah, bawang putih bonggol juga mencatat kenaikan harga, meskipun tidak sebesar bawang merah.
Harga bawang putih bonggol naik sebesar 1,86 persen atau Rp740, dengan harga jual mencapai Rp40.490 per kilogram.
Kenaikan harga bawang ini dapat mempengaruhi biaya produksi makanan yang menggunakan bawang sebagai bahan utama, sehingga mungkin berdampak pada harga makanan di restoran dan pasar tradisional.
Cabai merupakan salah satu komoditas pangan yang harganya sering kali fluktuatif, terutama pada saat musim tertentu atau ketika pasokan terbatas.
Menurut data Bapanas, selain cabai rawit merah yang mencatat kenaikan harga sebesar 5,36 persen atau Rp2.450 menjadi Rp48.200 per kilogram, cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga meskipun relatif lebih kecil, yakni sebesar 0,85 persen atau Rp280, menjadikannya dijual seharga Rp33.249 per kilogram.
Kenaikan harga cabai ini dapat berdampak langsung pada inflasi pangan dan memengaruhi daya beli masyarakat, terutama di pasar tradisional.
Banyak pedagang makanan yang menggunakan cabai sebagai bahan utama dalam masakan mereka, dan kenaikan harga cabai sering kali diikuti dengan kenaikan harga produk makanan olahan, seperti sambal dan makanan pedas lainnya.
Sementara itu, harga daging sapi murni mencatat penurunan yang cukup signifikan.
Menurut data Bapanas, harga daging sapi turun sebesar 6,46 persen atau Rp8.700 menjadi Rp126.070 per kilogram.
Penurunan harga ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang selama ini menghadapi harga daging yang cukup tinggi.
Di sisi lain, harga daging ayam ras justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.