IPM Sumatera Selatan yang semula berada di bawah angka 70 kini telah mencapai level tinggi, yakni 70,90.
Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan dalam akses pendidikan dan kesehatan, tetapi juga dalam aspek ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
Meskipun terdapat pencapaian dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem, data yang dirilis oleh BPS menunjukkan bahwa masih ada sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, upaya-upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk menangani akar permasalahan yang menyebabkan kemiskinan, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi semata, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap sumber daya yang memadai.
Untuk itu, pendekatan holistik diperlukan dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat diambil:
1. Peningkatan Pendidikan dan Keterampilan: Pendidikan yang berkualitas menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing masyarakat.
Program pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
2. Penyediaan Layanan Kesehatan yang Memadai: Kesehatan yang baik menjadi syarat penting untuk menjalani kehidupan produktif. Pemerintah perlu memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
3. Peningkatan Akses ke Sumber Daya Ekonomi: Masyarakat miskin sering kali kesulitan dalam mengakses modal usaha.
Pemerintah dan lembaga keuangan perlu memberikan dukungan berupa kredit mikro dan pelatihan dalam manajemen usaha.
4. Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan fasilitas umum lainnya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.
Infrastruktur yang baik akan mempermudah akses masyarakat terhadap pasar dan sumber daya lainnya.
5. Partisipasi Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pengentasan kemiskinan sangat penting.
Masyarakat yang terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program akan lebih merasa memiliki dan bertanggung jawab atas hasilnya.