Pacuan Kuda Lumpur Dompu

Kamis 07 Dec 2023 - 19:19 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Menurut pemilik dan pehobi kuda balap Yosan, balapan kuda di Pulau Sumbawa dinilainya menjadi tradisi atau budaya sportif dan konstruktif.

Yosan yang saat ini berprofesi sebagai dosen itu dulunya juga mantan joki cilik.

BACA JUGA:Jokowi : Pengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO Sangat Membanggakan

Ia menilai pacuan kuda lumpur yang digelar selama sepekan ini, bisa membangun semangat persaudaraan dan persahabatan dari antarpemilik kuda dan juga dengan para joki, keluarganya dan masyarakat sekitar arena balap.

Sementara dari sisi ekonomi, menurut salah satu warga sekitar pacuan kuda lumpur menambah perputaran finansial di masyarakat.

Mulai dari honor joki kecil yang berkisar di angka Rp100ribu per sekali tanding, memberdayakan pedagang makanan, minuman dan souvenir, juru parkir, penyewaan tenda tim peserta dan kuda, hingga pekerja di arena lintasan.  ***

Kategori :

Terkait

Kamis 07 Dec 2023 - 19:19 WIB

Pacuan Kuda Lumpur Dompu