Dalam pidatonya, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menyatakan bahwa keputusan mengusung Airin dan Ade bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan.
"Kesimpulan yang kami laporkan kepada Ibu Megawati adalah bahwa berdasarkan serap aspirasi dari teman-teman PAC, Ranting, DPC, DPD, mereka mengusulkan agar melakukan kerja sama politik dengan Partai Golkar yang mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari Provinsi Banten," ujar Basarah.
PDIP juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Airin pada Pilkada Banten 2024 ini dilakukan secara mandiri, meski tanpa dukungan resmi dari Partai Golkar.
BACA JUGA:Putusan MK 60 Untungkan Parpol
Menurut Basarah, PDIP sempat mempertimbangkan ulang keputusan ini setelah mendengar kabar bahwa Golkar mungkin akan mengambil skema politik yang berbeda di Banten.
"Akhirnya kami berpikir ulang, apakah PDIP harus menerima nasib seperti di DKI Jakarta, ditinggalkan, tidak punya mitra politik," ungkap Basarah, merujuk pada pengalaman politik PDIP di wilayah lain.
Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh PDIP.
Dalam pidatonya, Airin menyampaikan rasa syukur dan optimisme bahwa dukungan ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk memulai perjuangan dalam Pilkada Banten.
"Saya sangat bersyukur atas dukungan ini. Mudah-mudahan (surat) B1 KWK tetap di saya. Tetapi apa pun itu, kita sebagai kader Partai Golkar memahami dinamika yang terjadi," ujarnya.
Airin juga menegaskan bahwa dirinya siap untuk menghadapi segala dinamika politik yang mungkin akan terjadi, baik di internal Golkar maupun dalam koalisi dengan partai lain.
"Segala kekurangan atas kemarin surat penugasan untuk mencari pasangan calon wakil sudah dilakukan dan saya dapat Pak Ade serta SK sudah keluar pada zaman Pak Airlangga," tambahnya.
Langkah PDIP mengusung Airin dan Ade dalam Pilkada Banten 2024 ini menunjukkan strategi partai dalam memperkuat posisinya di daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara bagi partai-partai besar.
PDIP, sebagai partai dengan basis massa yang kuat di banyak daerah di Indonesia, memahami bahwa Banten adalah wilayah yang strategis dan memiliki potensi besar dalam menentukan arah politik nasional.
Dukungan PDIP kepada pasangan ini juga menunjukkan kesiapan partai untuk berkolaborasi dengan partai lain, meskipun di luar koalisi formal.
Hal ini dibuktikan dengan keberanian PDIP untuk mengusung Airin meskipun Golkar belum secara resmi menyatakan dukungan penuh.